Bekatul Teryata Bisa Dibuat Brownies Lohh Namanya Brownies Pisang Bekatul Dari Bondowoso
Brownies yang identik dengan coklat dan topping keju atau almond serta lainnya, kali ini brownies dicampur bekatul atau bagian terluar dari sekam padi.
Mahasiswa KKN di Desa Cermee Kecamatan Cermee, yang membuat brownies dari bekatul . Brownies itu dipamerkan pada acara gerakan one village one product di alun-alun Bondowoso, Minggu (5/2/2017).
Bekatul yang biasanya digunakan sebagai pakan ternak, kini dapat dipakai sebagai bahan makanan yang sangat digemari oleh semua kalangan. Dan hasilnya sangat menarik dan menggugah selera.
Koordinator desa Zen Arahman mengatakan bahwa, kondisi desa yang mayoritas masyarakatnya menanam padi dan hasil limbah penggilingan padi dimanfaatkan untuk bahan dasar brownies itu.
"Kan disana itu banyak petani yang menanam padi, dan limbah pengilingan padi itu hanya dibuat pakan ternak lalu kita kembangkan menjadi bahan dasar kue brownies tetapi bukan hanya itu saja. Kami juga tambahkan pisang karena banyak ditanam di desa Cermee," imbuhnya.
Rasa dari kue brownies sangat enak dan lezat, tidak ada bau atau pun rasa bekatulnya sama sekali. Karena sudah diinovasi sedemikian rupa, dan juga perlu diketahui bahwa bekatul juga mengandung vitamin B komlpeks setara dengan gandum, serta juga kaya serat.
"Saya coba rasanya gak ada bekatul sama sekali, dan teksturnya juga lembut gak keras dan gak lembek jadi benar-benar enak. Apalagi juga dicampur dengan pisang jadi lebih enak," ungkap Putri pengunjung CFD di alun-alun Bondowoso.
Dengan harga Rp5000 sudah bisa menikmati satu kotak brownies pisang bekatul ini, dan juga bisa memesan langsung ke nomer 082245930779 atau bisa membuka www.cermee.desa.id
Sate Matang Khas Aceh Sate yang Disajikan Dengan Kuah Soto
Sate Matang nama kuliner ini memang jarang terdengar. Namun jika sudah mencicipnya, anda akan merasa ketagihan. Sate matang merupakan makanan tradisional jenis sate yang berasal dari daerah Aceh.
Selain menjadi makanan favorit warga sekitar, makanan ini juga sering menjadi menu yang banyak dicari oleh para wisatawan yang datang ke sana.
Sekilas sate ini hampir mirip dengan sate di Indonesia pada umumnya. Bedanya dalam segi penyajian dan rasanya sangat berbeda dan sangat khas.
Sate Matang menggunakan daging sapi dan kambing. Sebelum dibakar, daging yang sudah ditusuk direndam terlebih dahulu di bumbu khas leluhur Aceh.
Dalam penyajiannya sate matang ini tidak hanya disajikan dengan bumbu kacang saja, namun juga disajikan bersama dengan nasi dan kuah soto. Dalam kuah soto tersebut biasanya juga berisi potongan kentang dan daging sehingga terasa lebih gurih.
Kemudian untuk bumbu kacangnya diracik dengan bumbu khusus dan ditumbuk hingga halus.
Nah perpaduan rasa dari sate dan kuah soto inilah yang membuat rasa Sate Matang semakin istimewa.
Sate Matang sendiri bukan berarti sate yang sudah matang (masak) dibakar. Sebenarnya nama Sate Matang ini diambil dari nama suatu tempat di Aceh, yaitu Kota Matang Geuleumpang Dua, Kabupaten Bireuen.
Konon di tempat inilah Sate Matang pertama kali diperkenalkan oleh penjualnya. Sate Matang kemudian mulai populer dan dikenal oleh masyarakat luas sejak tahun 90an.
Hingga kini Sate Matang mulai menyebar luas, tidak hanya di Aceh saja, namun juga terdapat di beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Durian Bhineka Bawor Jadi Andalan di Agrowisata Durian Banyumas
Durian bhineka bawor diminati wisatawan dari berbagai daerah yang mengunjungi kawasan agrowisata buah durian di Desa Alasmalang, Kabupaten Banyumas.
Salah seorang wisatawan asal Cilacap, Ambar Siswati, mengaku telah dua kali datang ke sentra durian bhineka bawor yang dikelola Sarno Ahmad Darsono itu. Menurutnya, durian bhineka bawor memiliki rasa yang mantap sehingga membuat ketagihan.
"Rasanya enak, mantap, dan membuat ketagihan. Besok pas musim durian lagi, saya akan datang ke sini lagi," kata Ambar, di Banyumas, Minggu (26/2).
Ia mengatakan durian bhineka bawor berbeda dengan durian lainnya karena dagingnya tebal dan rasanya manis. "Pokoknya, enggak ada duanya, mantap," katanya.
Pemilik sentra durian bawor, Sarno Ahmad Darsono (51), mengaku mempunyai keinginan untuk menyaingi durian montong dari Thailand sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Oleh karena itu, dia sejak 1996 melakukan rekayasa dalam pembudidayaan buah durian dengan teknik yang diberi nama sarakapita sehingga menghasilkan durian bhineka bawor yang memiliki kulit tipis, daging tebal berwarna kuning, dan rasanya manis.
Bahkan, kata dia, durian bhineka bawor dapat ditanam di berbagai daerah, baik dataran tinggi, dataran rendah, maupun pesisir pantai.
"Tanaman durian bhineka bawor merupakan hasil modifikasi dari beberapa jenis durian, di antaranya sunan, petruk, montong, dan sitokong yang dijadikan satu (dengan cara okulasi) sehingga bagian bawahnya akan seperti akar bakau," katanya.
Sarno mengatakan harga durian bhineka bawor mencapai Rp 50.000 per kilogram, dengan berat satu butir durian itu berkisar 4-15 kilogram. Dia mengaku dalam setengah hari bisa menjual 1 ton durian bhineka bawor.
"Pembelinya datang dari berbagai daerah, termasuk luar negeri, seperti Singapura dan Australia. Selain dimakan di tempat, durian itu juga dibawa pulang," katanya.
Bahkan, kata dia, kadang ada yang pesan lebih dulu agar tidak kehabisan. Kendati demikian, dia mengakui jika dalam musim durian kali ini produksinya menurun akibat tingginya curah hujan.
"Bunganya rontok terkena hujan sehingga produksinya menurun," katanya.
Bakpao Telo Khas Malang yang Begitu Empuk
Bakpao adalah salah satu makanan khas Cina yang cukup digemari, termasuk juga oleh masyarakat Malang. Jika bakpao pada umumnya berbahan dasar tepung terigu, namun kali ini ada yang berbeda dengan bakpao yang hanya kamu temukan di Malang ini. Bakpao telo adalah salah satu makanan khas malang yang di bisa kamu temukan di pusat oleh-oleh Repoeblik Telo.
Terletak di Jalan Raya Malang-Surabaya, Lawang, Kabupaten Malang, Repoeblik Telo menyediakan berbagai jenis makanan yang berbahan dasar telo alias ubi jalar. Produk makanan yang dihasilkan juga berwarna-warni yang berasal dari warna jenis ubi jalar yang digunakan. Beberapa jenis makanan berbahan telo yang bisa kamu temukan di sini, seperti bakpao, bakpia, es krim, brownies, pizza, sandwich dan masih banyak jenis makanan lainnya.
Selain menyediakan gerai yang menawarkan berbagai jenis oleh-oleh berbahan telo, Repoeblik Telo juga menyediakan cafe yang bisa kamu gunakan untuk bersantai sambil menikmati berbagai produk telo yang kamu inginkan.
Meskipun banyak sekali varian makanan berbahan telo yang disediakan, namun bakpo telo tetap menjadi produk favorit yang diburu banyak orang. Bakpao telo tersedia dalam beberapa varian rasa, antara lain cokelat, strawberry, nanas, keju, dan kacang hijau. Harga yang dibandrol juga cukup terjangkau, yaitu Rp 3.000-Rp 4.000 untuk setiap bijinya. Bagi kamu yang ingin membawa bakpao telo sebagai oleh-oleh, Repoeblik Telo juga menyediakan bakpao dalam kemasan kardus yang berisi 10 biji bakpao.
Yuuk Incipi Martabak Makobar Kekinian Dengan 8 Topping Produk Gibran Putra Jokowi
Beberapa tahun belakangan ini jajanan martabak menjadi primadona dan naik kelas. Terutama jenis martabak terang bulan atau martabak manis yang populer di kalangan anak muda.
Lewat inovasi bentuk dan aneka rasa atau topping, martabak menjadi jenis kuliner yang naik pamor dan melejit lagi. Salah satu martabak kekinian yang banyak dibicarakan adalah Markobar milik putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Kesuksesan Markobar Solo membawa Gibran membuka cabang di Jakarta. Martabak Markobar berbentuk seperti pizza yang bisa dinikmati per slice. Martabak 8 rasa menjadi menu spesial dan menjadi favorit banyak orang di Markobar.
Terdapat 8 slice atau potong martabak yang terdiri dari 8 topping berbeda. Seperti Ovomaltine, Cadbury, keju Kraft, Kitkat, Oreo, Silverqueen, Nutella, Hershey's. Dengan berbagai merek cokelat favorit, kini kita bisa menikmati cokelat lezat dengan harga spesial.
Ya, salah satu inovasi Gibran untuk mengenalkan dan menjangkau lebih banyak penikmat martabak adalah mempromosikan Markobar secara online. Kini kita bisa menikmati harga spesial via Lakupon website O2O (Online to Offline). Tertarik menikmati Markobar? Makin praktis pesan di sini
Sebelum menikmati lezatnya martabak putra Jokowi, berikut ini beberapa fakta menarik Markobar untuk diketahui:
• Awalnya, Martabak ini dibuka di Solo, Jawa Tengah yang merupakan kota asal putra presiden Joko Widodo, Gibran.
• Sebelum menjadi café, markobar merupakan martabak kaki lima di kawasan Kota Barat, Solo sejak tahun 1996.
• Keunikan martabaknya terletak pada:
• Jenis martabak manis yang tidak dilipat seperti pizza.
• Cara memasak yang berbeda dari toko martabak lain.
• Adonan yang tepat (ragi & baking soda) sehingga menghasilkan tekstur martabak terbaik.
• Bahan yang berkualitas membuat kekentalan adonan yang tepat dan sangat empuk.
• Martabak yang tebal dan manis sempurna
• Harga Markobar terjangkau untuk martabak kekinian sekelasnya dan sepadan dengan jumlah yang dibayar.
• Juicy, karena mengandung banyak mentega dan topping manis yang meleleh seperti coklat Toblerone, Kitkat, dan Nutella.
Cabang Markobar Jakarta
Jl. Raden Saleh 39, Cikini, Jakarta Pusat
Jam Buka: 12.00 – 23.00
Markobar Bekasi
Jl. Sultan Agung No 43, Bekasi
Jam Buka: 17.00 – 23.00