Misteri Fosil Penyu dan Kilau Batu di Gua Batu Cermin Labuan Bajo Flores
Misteri Fosil Penyu dan Kilau Batu di Gua Batu Cermin Labuan Bajo Flores
Gua Batu Cermin adalah pesona sekaligus misteri di Labuan Bajo, Flores. Di dalam gua ini terdapat batu karang, batu stalaktit berkilau, dan fosil penyu yang berada di dinding guanya. Ajaib!
Flores tidak hanya soal pantai, laut, dan komodo saja. Terletak di Nusa Tenggara Timur, Flores memiliki banyak pesona yang harus Anda jelajahi, salah satunya adalah Gua Batu Cermin. detikTravel menelusuri dan melihat pesona gua ini dari dekat beberapa waktu lalu.
Gua Batu Cermin berada di Kampung Wae Kesambi, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores Barat, NTT. Letaknya 2,5 km dari Labuan Bajo. Gua ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi saat traveling ke Labuan Bajo.
Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu, Anda akan berjalan selama 15 menit untuk menuju mulut gua. Hutan yang rindang dengan bambu-bambu melengkung menjadi pemandangan khas di sana.
Perjalanan tidak berhenti di situ. Anda harus menapaki tangga di dalam gua untuk menuju dan melihat batu cermin tersebut. Setelah itu, mulut gua dengan tinggi setengah meter akan menjadi jalan masuk. Anda harus menunduk dan menggunakan senter untuk masuk ke dalamnya. Hati-hati kepala Anda!
Di sinilah keajaiban Gua Batu Cermin dapat Anda lihat. Stalaktit dan stalagmit di dalam gua terlihat jelas berkilauan saat disinari cahaya senter. kilauan ini berasal dari kandungan garam yang ada di dalam airnya yang mengalir kala hujan turun. Batu-batu berkilauan ini akan membuat siapa pun terkagum-kagum. Tak hanya memandangi, Anda juga bisa mengabadikan pesonanya di dalam kamera.
Setelah berjalan jongkok, sampailah Anda di perut gua. Di sini ada keajaiaban yang sulit diterima akal sehat. Di atap guanya, terdapat fosil penyu yang berumur ribuan tahun. Fosil tersebut akan terlihat jelas saat Anda menyinarinya dengan senter. Sebabnya, suasana di dalam gua sangatlah gelap.
Tak hanya itu, misteri lainnya di dalam gua adalah batu-batu karang yang menjadi salah satu gugusan batu di dalam gua. Batu-batu karang tersebut memiliki kandungan garam yang tinggi. Batu-batu karang dan penyu yang seharusnya berada di bawah air laut, mengapa bisa berada di dalam gua di atas daratan?
Hal ini masih menjadi tanda tanya besar bagi peneliti atau pun masyarakat setempat. Di luar itu, Gua Batu Cermin juga memiliki anomali yang cukup unik. Batu yang ada di sini masih banyak yang mengandung garam. Jika Anda cukup tertantang dan memiliki rasa penasaran yang berlebih, bisa mencoba merasakan batu-batu di sini.
Tapi, tidak semua batu akan terasa asin. Hanya batu yang berkilau saja yang asin. Karena kilau itu berasal dari garam yang dikandung batu tersebut.
Hal terakhir yang menjadi keajaiban gua ini adalah 'cermin'. Melalui celah selebar 1 meter dari tempat melihat fosil penyu, Anda dapat melihat 'cermin' tersebut.
Di atas gua, terdapat lubang dengan diameter sekitar 2 meter yang membawa sinar matahari, lubang yang sangat terang. Di sekitar itu, terdapat celah sempit selebar 3/4 meter dengan dasar tanah keras dan beberapa batuan tumpul. Celah tersebut adalah cermin yang berisikan air yang memantulkan cahaya matahari.
Akan tetapi, perlahan air menyurut dan lama-kelamaan hilang, terutama saat musim kemarau. "Cermin" tersebut masih bisa dilihat saat sedang musim hujan. Itu pun harus menunggu hujan beberapa kali baru air bisa memenuhi celah tersebut.
Lebih dari itu, Gua Batu Cermin adalah kecantikan, keajaiban, sekaligus misteri dari Flores. Keindahan staklatit dan stalagmit di dalam guanya berbanding lurus dengan fosil penyu dan batu karangnya.
0 komentar: