Kota Wisata dan Pelajar Yogyakarta Kembali Digegerkan Kasus Pengeroyokan yang Menewaskan Siswa SMP

Kota Wisata dan Pelajar Yogyakarta Kembali Digegerkan Kasus Pengeroyokan yang Menewaskan Siswa SMP

lokasi penikaman siswa SMP JL. Kenari

Tragis dialami pelajar SMP Piri Yogyakarta, Ilham Bayu Fajar (17) warga Jalan Gedongkuning Selatan, Banguntapan, Bantul. Dia tewas akibat tusukan senjata tajam mengenai bagian dadanya, Minggu dini hari (12/3/2017) sekira pukul 01.00 WIB.

Belum diketahui siapa pelaku yang tega menghabisinya. Kasus ini bermula saat korban bersama kakaknya, Fernando Suryo Pangestu (19) hendak pulang dari mencari makan malam.

Saat melintas, mereka dicegat sekelompok pemuda yang mengendarai motor jenis trail KLX di Jalan Kenari, sekitar Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Mengetahui hal itu, mereka berusaha kabur karena merasa tidak punya musuh. Juga, tidak mengenal kawanan pelaku yang melengkapi diri dengan senjata tajam.

Nahasnya, pelaku mengejar. Sesampainya di depan BPJS Jalan Kenari, salah satu pelaku menghujamkan senjata tajam ke arah korban. Usai melukai, pelaku langsung kabur melarikan diri.

"Kita langsung menuju rumah sakit saat mendapat informasi usai kejadian," kata Kanit Reskrim Polsekta Umbulharjo, Iptu Supatno pada wartawan, Minggu (12/3/2017).

Pihaknya juga langsung menyelidiki kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal. Sejumlah saksi dimintai keterangan, termasuk mengelar olah Tempat Kejadian Perkara terkait kasus ini.

"Belum kita ketahui siapa pelakunya, masih dalam penyelidikan. Mohon doanya supaya cepat terungkap," tandasnya.

Kerabat korban, Heri tak tega melihat kondisi korban yang mendapat luka serius pada bagian dadanya. "Saya enggak tega melihatnya, lukanya sangat mengerikan," katanya.

Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengaku beragam upaya dilakukan untuk menemukan komplotan pelaku. Salah satunya dengan mencari rekaman CCTV yang ada diruang-ruang publik.

"Kita coba juga melalui CCTV yang ada, kita harapkan CCTV itu ada diruang-ruang publik makin bertambah, sehingga memudahkan kita mengidentifikasi," timpalnya.

Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri juga fokus mencari kendaraan pelaku. Sebab, informasi yang diperolah rombongan pelaku mengunakan jenis motor trail KLX dan metik.

0 komentar: