Wisata Jalan Misteri Gunung Kelud
Di Gunung Kelud, ada sebuah jalur yang dinamakan Jalan Misteri. Bukan tanpa alasan, karena kendaraan bisa berjalan di sini meski dalam keadaan mati. Penasaran?
Jika kita berwisata ke Gunung Kelud di Jawa Timur, kita akan mendapatkan sebuah pengalaman yang menarik dan berbau mistis. Selain keindahan alam yang mempesona pandangan mata, Gunung Kelud juga menyimpan sebuah misteri.
Ada sepenggal jalan yang dipercaya masyarakat setempat memiliki kekuatan khusus. Jika kendaraan anda melintasi ruas jalan ini, maka kendaraan Anda akan melaju di jalan yang menanjak dengan sendirinya meskipun mesin dalam keadaan mati. Saat saya berkesempatan pergi ke Gunung Kelud, saya ingin membuktikan sendiri mitos ini.
Saat saya menempuh perjalanan menuju Gunung Kelud, saya menjumpai sebuah jalan dengan penanda "Jalan Misteri". Jalan ini mudah sekali dikenali. Ditandai dengan ruas jalan yang bergaris banyak ada disepanjang jalan.
Saya menghentikan kendaraan dan membaca informasi yang ada di sebuah penanda jalan misteri itu. Kemudian saya mengikuti instruksinya. Benar saja, kendaraan saya yang dalam keadaan netral seperti mendapat dorongan yang entah dari mana seolah berjalan sendiri ke arah jalan yang menanjak.
Beberapa orang sudah meneliti fenomena "Jalan Misteri" ini. Ada yang bilang hanya sebuah ilusi optik belaka, ada juga yang bilang adanya medan magnet di area tersebut, ada pula yang mengaitkannya dengan keberadaan mahluk gaib penunggu area sekitar. Anda percaya yang mana? Silahkan membuktikannya sendiri.
Gunung Kelud Terbentuk Karena Pengkhianatan Cinta Dewi Kilisuci
Gunung Kelud merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Timur, tepatnya diantara kabupaten Kediri dan Blitar. Gunung yang memiliki ketinggian 1.731 mdpl ini, bisa diakses melalui Kabupaten Kediri, untuk dari kabupaten Blitar juga bisa, hanya pada akhirnya juga melewati jalur Kabupaten Kediri. Gunung Kelud merupakan salah satu tujuan wisata di Jatim yang cukup tersohor. Di balik keistimewaan tersebut, Gunung Kelud diselimuti kabut misteri terkait keberadaan gunung berpuncak strato ini.
Menurut legendanya terbentuk dari sebuah pengkhianatan cinta seorang putri bernama Dewi Kilisuci terhadap dua raja sakti Mahesa Suro dan Lembu Suro. Kala itu, Dewi Kilisuci anak putri Jenggolo Manik yang terkenal akan kecantikannya dilamar dua orang raja. Namun yang melamar bukan dari bangsa manusia, karena yang satu berkepala lembu bernama Raja Lembu Suro dan satunya lagu berkepala kerbau bernama Mahesa Suro.
Untuk menolak lamaran tersebut, Dewi Kilisuci membuat sayembara yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia biasa, yaitu membuat dua sumur di atas puncak Gunung Kelud, yang satu harus berbau amis dan yang satunya harus berbau wangi dan harus selesai dalam satu malam atau sampai ayam berkokok. Dengan kesaktian Mahesa Suro dan Lembu Suro, sayembara tersebut disanggupi. Setelah berkerja semalaman, kedua-duanya menang dalam sayembara. Tetapi Dewi Kilisuci masih belum mau diperistri. Kemudian Dewi Kilisuci mengajukan satu permintaan lagi. Yakni kedua raja tersebut harus membuktikan dahulu bahwa kedua sumur tersebut benar benar berbau wangi dan amis dengan cara mereka berdua harus masuk ke dalam sumur.
Terpedaya oleh rayuan tersebut, keduanyapun masuk ke dalam sumur yang sangat dalam tersebut. Begitu mereka sudah berada di dalam sumur, lalu Dewi Kilisuci memerintahkan prajurit Jenggala untuk menimbun keduanya dengan batu. Maka matilah Mahesa Suro dan Lembu Suro. Tetapi sebelum mati Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan "Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar.
Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau (semoga tidak terjadi). Dari legenda ini akhirnya masyarakat lereng Gunung kelud melakukan sesaji sebagai tolak balak sumpah itu yang disebut Larung Sesaji. Acara ini digelar setahun sekali pada tanggal 23 bulan surau oleh masyarakat Sugih Waras.