Showing posts with label penembakan mahasiswa. Show all posts

Pelaku Penembakan Mahasiswa di Jember Anggota Brimob Berpangkat Briptu

Pelaku Penembakan Mahasiswa di Jember Anggota Brimob Berpangkat Briptu 

tersangka penembak mahasiswa di jember

Usai menembak Dedi (25), Briptu BM berupaya menghilangkan jejak dengan menutupi warna velg mobil Honda Jazz yang ditumpanginya saat kejadian. Velg mobil yang awalnya berwarna merah muda atau pink dicat ulang dengan warna hitam.

"Ini sebelumnya (velg) warna pink, tapi kemudian ditutup dengan warna hitam. Setelah kita kerok, kelihatan warna pink-nya," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin sambil menunjukkan velg depan sebelah kanan mobil Honda Honda Jazz di Mapolres Jember.

Machfud tidak menjelaskan secara rinci kapan dan di mana Briptu BM menutupi warna velg sebagai upaya penghilangan jejak tersebut.

"Intinya untuk menghilangkan jejak," tandasnya.

detikcom sendiri mencoba menelusuri lebih jauh tentang mobil Honda Jazz warna silver abu – abu tersebut. Penelusuran via sms ke nomor 7070, muncul keterangan bahwa mobil bernopol N 573 RE belum ter-update di database Ditlantas Polda Jatim.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya memang masih melakukan pendalaman terkait nopol mobil yang diduga ditumpangi BM dan tiga kawannya.

"Itu nopolnya kan memang belum tentu asli, jadi kita masih dalam rangka pengecekan nomor rangka dan nomor mesin," katanya.

Mobil Honda Jazz tersebut kini diamankan di Mapolres Jember sebagai barang bukti. Sebab di mobil itulah sebelumnya terjadi pergumulan antara Dedi dengan Briptu BM, yang kemudian meletusnya senjata api yang menewaskan Dedi.


Machfud menjelaskan pelaku saat itu besama 3 temannya naik mobil Honda Jazz (bukan Suzuki Swift yang sebelumnya diberitakan). Saat melintas di Jl. Sultan Agung, jalanan ramai dan macet. Korban yang saat itu berboncengan motor, merasa terhalang-halangi oleh mobil yang ditumpangi tersangka.

"Yang naik motor itu emosi, memarahi dan menghentikan yang naik mobil. Bahkan malah memukul. Kemudian terjadilah percekcokan. Kemudian yang sopirnya Jazz turun membalas," tambah Machfud.

Saat itulah terjadi pergumulan. Dedi juga ikut turun dari motor dan sempat bergumul dengan BM serta penumpang lainnya.

"Terjadi perkelahian, hingga berebut senjata. Saat itulah senjata meletus dan mengenai korban," kata Machfud.

Dedi tewas dengan luka tembak di wajah hingga anak peluru bersarang di kepala. Briptu BM yang merupakan anggota Brimob Polda Jatim sudah diamankan.

"Jadi sekarang perkaranya sudah gamblang. Secara fisik sudah, dan secara pengakuan sudah. Yang bersangkutan sudah mengakui perbuatannya. Ya ini kita proses hukum. Kita tidak segan – segan melakukan proses pemidanaan bagi anggota yang melakukan kesalahan. Apalagi sampai mengakibatkan meninggalnya seseorang," tegas Machfud.

Kronologis Penembakan yang Menewaskan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember

Kronologis Penembakan yang Menewaskan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember


Pelaku penembakan Dedi (25), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember masih misterius. Polisi masih memburu pelaku.

"Penyidik masih terus mendalami kasus ini dan mencari pelakunya," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/3/2017).

Dedi mahasiswa asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tewas bersimbah darah setelah ditembak penumpang mobil Suzuki Swift. Tembakan itu mengenai rahang kanan hingga peluru bersarang di kepala korban.

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri mobil Swift yang ditumpangi terduga pelaku penembakan.

"Kita sudah mendapatkan ciri-ciri kendaraannya. Belum bisa saya sampaikan, karena masih kita dalami," kata Kusworo.

Baca Juga : Tersangka Penembak Mahasiswa di Jember Anggota Brimob 

Saat ditanya plat nomor kendaraan pelaku, mantan Kapolsek Genteng, Surabaya ini mengaku saksi dari teman korban, Rama tidak mengetahui. Hanya tahu ciri-ciri kendaraannya saja.

"Plat nomornya tidak ingat. Tapi ciri-ciri kendaraannya tahu. Karena dia berusaha menyelamatkan korban," jelasnya.

Dedi bersama temannya Rama-anggota Polsek Tamanan Polres Bondowoso berpangkat brigadir, yang tempat tinggalnya di Jember, berboncengan mengendarai sepeda motor Suzuki Smash. Saat di jalan, motornya saling menyalip dengan dua mobil-Swift dan Jazz.

Tiba di Jalan Sultan Agung, Kaliwates, depan pertokoan Hardy's Plaza, sekitar pukul 01.45 dinihari, Rama menghentikan laju dua mobil tersebut. Kemudian, Dedi menghampiri pintu samping kiri mobil Swift. Sempat terjadi perkelahian hingga terdengar suara letusan tembak dari dalam mobil Swift. Peluru dari tembakan tersebut mengenai rahang kanan hingga peluru bersarang di kepala korban, hingga Dedi tewas.