Kurokawa Onsen Jepang Wisata Hot Spring Dengan Tempat-tempat Unik dan Kuliner Unik

Kurokawa Onsen Jepang Wisata Hot Spring Dengan Tempat-tempat Unik dan Kuliner Unik


Para pemburu foto apik dan tempat-tempat unik, layak datang ke Kurokawa Onsen yang terletak di Prefektur Kumamoto, Pulau Kyushu, di sebelah selatan Jepang.

Di sini, para penyuka fotografi baik profesional maupun pemilik Instagram, hampir pasti tak akan bosan menyusuri kampung hot spring dan pemandian air panas  itu.

Kampung hot spring tradisional Jepang, Kurokawa, jangan kira hanya berisi toko dan restoran tradisional.
Sekali pun pemandian air panas di wilayah ini memang dibuat se-Jepang-jepangnya, namun sepanjang jalan menyusuri perkampungan hot spring, turis akan bisa menemukan bangunan tradisional yang kokoh dengan latar belakang hutan pinus.

Pelancong juga bisa menemukan toko makanan yang memiliki desain unik dan menarik dengan warna-warna yang bakal hidup jika dipotret. Di samping itu, pengunjung bisa menemukan kuil, atau tempat suci untuk berdoa.
Di salah satu sudut jalanan Kurukawa onsen, kuil ini biasanya disinggahi para turis, ada yang sekadar mengabadikannya dengan foto, namun ada juga yang menyempatkan diri berdoa.

Lanjut berjalan, Anda akan temukan toko-toko cenderamata yang didesain dengan arsitektur minimalis modern, namun masih mengesankan gaya Jepang. Berbagai souvenir ditawarkan, mulai dari barang-barang dengan maskot kumamon yang sangat populer di Jepang hingga bumbu yang sangat khas negeri matahari terbit itu.


Tak hanya restoran dan toko-toko, penginapan dan hotel yang ada di sekitar kawasan juga menjadi latar para turis berfoto atau melakukan selfie. Tempat-tempat pemandian air panas biasanya didesain ala tradisional Jepang.
Sementara itu, sungai yang mengalir di sepanjang jalan yang disusuri, bersih, berbatu, dan didekorasi dengan lampu-lampu yang mulai memendarkan cahaya pada saat petang.

Kurokawa pastinya akan membuat para penggemar Instagram tak mau buru-buru beranjak. Hampir di semua angle tempat ini, bisa menjadi foto yang menarik. Apalagi saat matahari mulai tenggelam dan langit temaram.

Sekitar pukul 17.30 waktu setempat dari kawasan itu, Anda akan bisa menyaksikan bulan yang menggantung dengan latar di salah satu sisi hutan bambu, di sisi lainnya bisa ditemukan hutan pinus yang gagah terlindungi oleh Gunung Aso dan rangkaiannya.

Sah, Kurokawa onsen cocok dimasukkan jadi daftar wisata yang sangat layak mengisi Instagram Anda, atau yang biasa disebut 'instagramable' itu.

Wisata Watu Goyang Destinasi baru di Kota Gudeg Yogyakarta

Wisata Watu Goyang Destinasi baru di Kota Gudeg Yogyakarta


Kalau Anda mencari wisata baru di Yogyakarta, jawabannya adalah Watu Goyang. Ya, Watu Goyang adalah wisata baru di Yogyakarta yang lagi populer belakangan ini. Wisata alam ini baru dibuka akhir tahun 2016 lalu, sejak dibuka untuk umum, berbondong-bondong para wisatawan berkunjung ke sana.

Selain menyuguhkan pemandangan yang sangat indah, Watu Goyang juga sebagai alternatif pemandangan wisata malam yang wajib dikunjungi di Yogyakarta. Selama ini yang sering dikunjungi adalah Bukit Bintang. Namun kali ini cobalah ke Watu Goyang, sebab di sini juga menyuguhkan gemerlap lampu kota Yogyakarta bak bintang di langit.

Saking kerennya juga, para pencinta outdoor juga mulai mendirikan tenda di Watu Goyang. Selain untuk menikmati “bintang-gemintang” di Yogyakarta, juga memburu sunrise. Nah, bagi Anda yang masih asing dengan Watu Goyang, akan kami sampaikan secara sederhana.


Apa itu wisata alam Watu Goyang?!

Watu dalam bahasa jawanya adalah batu, jadi Watu Goyang adalah batu goyang. Sebuah bongkahan batu raksasa berada di atas bukit yang bisa digoyang-goyangkan hanya dengan tangan. Uniknya batu raksasa tersebut tidak jatuh menggelinding ke bawah, padahal sekilas terlihat posisi batu itu miring dan ngeri sekali melihatnya. Terbayang bagaimana kalau batu yang usianya jutaan tahun itu jatuh dan menggelinding bagaikan bola.

Tentu sangat berbahaya sekali bukan?

Tapi tenang saja, batu fenomenal ini sepertinya memang “ajaib”. Bahkan ketika gempa di Yogyakarta pada tahun 2006 lalu membuktikan kokohnya batu raksasa tersebut. Ia tetap perkasa berada di tempat tanpa bergeser sedikit pun. Ya, ini adalah pembuktian bahwa goyangan gempa tidak membuat batu ini menggelinding jatuh ke bawah.

“Kuat batu ini. Sejak dulu batunya sudah begini. Wah, udah lama sekali, udah jutaan tahun mungkin. Ya, waktu gempa Yogyakarta di tahun 2006 nggak apa-apa buktinya,” kata Pak Parimin, salah satu pengelola wisata saat saya ke sana beberapa bulan lalu.


Oh ya, jika Anda berkunjung ke Watu Goyang pada malam hari, tutupnya sampai pukul 22:00 wib. Namun Anda juga bisa camping di sana. Pihak pengelola akan sangat antusias menerima pengunjungnya. Sebab saya sendiri sudah 2 kali ke Watu Goyang. Dan selalu mendapatkan pelayanan yang sangat memuaskan. Patut diuji untuk pelayanannya. Tidak ada biaya tiket di sini, hanya saja pengunjung dikenakan biaya parkir. Biaya parkir motor Rp 3.000, mobil Rp 7.000, mini bus Rp 15.000, sedangkan bus besar Rp 20.000.

Watu Goyang juga terus membenahi dan mempercantik diri, selalu ada hal-hal baru yang disuguhkan pada pengunjungnya. Bagi yang hobi banget berswa foto atau selfie, pengelola wisata sudah membuat spot selfie helikopter dan tulisan I Love You dari bambu.

Muara Sungai Sambong Batang Digegerkan Penemuan Mobil Honda Brio dan Mio yang Sengaja Dibuang

Muara Sungai Sambong Batang Digegerkan Penemuan Mobil Honda Brio dan Mio yang Sengaja Dibuang Oleh Orang tak Dikenal

Penampakan Mobil Honda Brio dan Mio Soul 
yang ditemukan di muara sungai 

Warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan sebuah mobil Brio dan motor Mio Soul GT yang tenggelam di muara Sungai Sambong Kelurahan Klidang Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, tak jauh dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Batang. 

Menurut salah seorang warga Kelurahan Karangasem, Kecamatan Batang bernama Surip (48), mobil Honda Brio yang berada di muara sungai itu ditemukan oleh tiga orang warga yang sedang memancing di lokasi sekitar.

"Jumat (10/3/2017) malam sekitar habis magrib, tiga warga sedang memancing saat itu berada di sebelah timur sungai. Ketiga warga tersebut melihat sekitar empat orang sedang mendorong mobil itu dan sebuah motor Mio Soul GT di sisi barat muara. Setelah itu para pelaku kabur menggunakan mobil lainnya," katanya, Sabtu (11/3/2017) siang.

proses evakuasi mobil honda brio 
dari muara sungai Sambong Batang

Setelah itu, ketiga pemancing tersebut berteriak-teriak memberitahukan warga. "Kemudian salah satu warga yang memancing itu menelepon temannya yang berada di kampung sebelah barat muara, sehingga kemudian warga melapor ke Satuan Polisi Air yang dekat dengan lokasi. Setelah dicek ramai-ramai ada taburan bunganya juga," jelasnya.

Menurutnya, beberapa hari sebelumnya mobil misterius itu memang terlihat mondar-mandir di sekitar pantai dan lokasi setempat. Bahkan, sebelum ditenggelamkan mobil tersebut juga sempat terlihat oleh warga sekitar.

"Sekitar tiga hari berturut-turut sebelumnya, mobil itu memang mondar-mandir di sekitar pantai. Bahkan sore itu sempat di lihat warga parkir di pantai dan kemudian pindah parkir di pinggir muara sungai," ungkapnya.

Kabag Ops Polres Batang Kompol Hartono didampingi Kasatpol Air Polres Batang, AKP Basuki Budi Santoso mengatakan, saat ini Polres Batang masih melakukan penyelidikan temuan mobil dan motor tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengungkap motif pembuangan mobil dan motor tersebut.

"Jajaran kami masih melakukan penyelidikan terkait mobil dan motor ini. Siapa pemiliknya, apa motifnya, masih dilakukan pendalaman," katanya kemarin.

Menurutnya, mobil Honda Brio tersebut bernopol L 1553 TB. Sedangkan sepeda motor Yamaha Mio Soul GT tersebut bernopol H 5478 KS. "Mobil Brio warga hitam dan motor Mio warga abu-abu. Kami belum bisa menyimpulkan apa-apa terkait hal ini. Sebab masih dilakukan penyelidikan

Wisata Religi Baru di Semarang Masji Berbentuk Kapal Nabi Nuh

Wisata Religi Baru di Semarang Masji Berbentuk Kapal Nabi Nuh


Keberadaan bangunan masjid superunik berbentuk kapal Nabi Nuh di kampung Padaan, Desa Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang mendadak jadi destinasi wisata baru. Meski berada di pelosok desa, sejumlah wisatawan baik dari dalam dan luar kota terus berdatangan.

Warga yang datang kebanyakan merasa penasaran melihat lebih dekat bangunan masjid yang terinspirasi dari arsitektur masjid Islamabad, Pakistan itu. Mereka rela jauh-jauh datang untuk bisa mengabadikan momen di area masjid untuk diunggah ke media sosial.

"Berbeda sekali bentuknya dengan masjid kebanyakan. Ini seperti sebuah masjid yang menumpang pada kapal. Saat berada di atas seperti menaiki kapal asli, " ujar Euis Aliyah, salah satu pengunjung di lokasi komplek masjid.
Perempuan yang akrab disapa Euis ini pun meyakini bahwa ke depan masjid berbentuk bahtera Nabi Nuh itu akan jadi ikon wisata religi baru yang menjanjikan. Selama ini, ikon masjid yang kerap jadi buruan di Semarang adalah Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di pusat kota.


"Pemandangannya di sini juga masih sangat asri. Ada persawahan dan perkebunan durian, benar-benar unik, " ujarnya, yang tahu keberadaan masjid itu dari Facebook.

Senada dengan Euis, Faris Fardianto, pengunjung lain juga merasa takjub saat tiba di komplek Masjid Safinatun Najah. Meski fungsional masjid belum jadi 100 persen, Faris mengaku bahwa kemegahan arsitektur bangunan masjid ini sudah terlihat seperti dalam kisah Nabi Nuh.

"Desain arsitekturnya detail sekali. Seperti dek kapal dari beton yang terlihat nyata seperti kayu jati. Nyata seperti bahtera raksasa," ujar warga Sukoharjo tersebut.

Sementara menurut pengelola masjid, Muhammad Barabah, sejak tiga bulan terakhir, lokasi pembangunan masjid memang sudah dikunjungi banyak orang. Pihaknya pun tak melarang orang datang meskipun pekerjaan masjid baru mencapai 80 persen.

"Ya tetap kita persilakan. Satu hari pasti tak kurang 30 orang yang datang. Banyak juga pengunjung luar kota yang rombongan ke sini," ujarnya.


Disingung mengenai kemungkinan pengelola akan menjadikan Masjid Safinatun Najah sebagai wisata religi, Barabah mengatakan, belum punya rencana itu. Yang pasti, masjid tersebut diperuntukkan bagi umat dan warga sekitar untuk beribadah. Di sekitar komplek masjid, rencananya juga akan didirikan yayasan pendidikan Islam atau pesantren serta klinik kesehatan.

Namun untuk menuju lokasi masjid, pengunjung memang harus bersabar karena lokasinya sangat terpencil. Jalan menuju lokasi juga masih belum begitu baik dan harus melewati hutan dan area persawahan.

Misteri Fosil Penyu dan Kilau Batu di Gua Batu Cermin Labuan Bajo Flores

Misteri Fosil Penyu dan Kilau Batu di Gua Batu Cermin Labuan Bajo Flores



Gua Batu Cermin adalah pesona sekaligus misteri di Labuan Bajo, Flores. Di dalam gua ini terdapat batu karang, batu stalaktit berkilau, dan fosil penyu yang berada di dinding guanya. Ajaib!

Flores tidak hanya soal pantai, laut, dan komodo saja. Terletak di Nusa Tenggara Timur, Flores memiliki banyak pesona yang harus Anda jelajahi, salah satunya adalah Gua Batu Cermin. detikTravel menelusuri dan melihat pesona gua ini dari dekat beberapa waktu lalu.

Gua Batu Cermin berada di Kampung Wae Kesambi, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores Barat, NTT. Letaknya 2,5 km dari Labuan Bajo. Gua ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi saat traveling ke Labuan Bajo.


Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu, Anda akan berjalan selama 15 menit untuk menuju mulut gua. Hutan yang rindang dengan bambu-bambu melengkung menjadi pemandangan khas di sana.

Perjalanan tidak berhenti di situ. Anda harus menapaki tangga di dalam gua untuk menuju dan melihat batu cermin tersebut. Setelah itu, mulut gua dengan tinggi setengah meter akan menjadi jalan masuk. Anda harus menunduk dan menggunakan senter untuk masuk ke dalamnya. Hati-hati kepala Anda!

Di sinilah keajaiban Gua Batu Cermin dapat Anda lihat. Stalaktit dan stalagmit di dalam gua terlihat jelas berkilauan saat disinari cahaya senter. kilauan ini berasal dari kandungan garam yang ada di dalam airnya yang mengalir kala hujan turun. Batu-batu berkilauan ini akan membuat siapa pun terkagum-kagum. Tak hanya memandangi, Anda juga bisa mengabadikan pesonanya di dalam kamera.

Setelah berjalan jongkok, sampailah Anda di perut gua. Di sini ada keajaiaban yang sulit diterima akal sehat. Di atap guanya, terdapat fosil penyu yang berumur ribuan tahun. Fosil tersebut akan terlihat jelas saat Anda menyinarinya dengan senter. Sebabnya, suasana di dalam gua sangatlah gelap.



Tak hanya itu, misteri lainnya di dalam gua adalah batu-batu karang yang menjadi salah satu gugusan batu di dalam gua. Batu-batu karang tersebut memiliki kandungan garam yang tinggi. Batu-batu karang dan penyu yang seharusnya berada di bawah air laut, mengapa bisa berada di dalam gua di atas daratan?

Hal ini masih menjadi tanda tanya besar bagi peneliti atau pun masyarakat setempat. Di luar itu, Gua Batu Cermin juga memiliki anomali yang cukup unik. Batu yang ada di sini masih banyak yang mengandung garam. Jika Anda cukup tertantang dan memiliki rasa penasaran yang berlebih, bisa mencoba merasakan batu-batu di sini.

Tapi, tidak semua batu akan terasa asin. Hanya batu yang berkilau saja yang asin. Karena kilau itu berasal dari garam yang dikandung batu tersebut.

Hal terakhir yang menjadi keajaiban gua ini adalah 'cermin'. Melalui celah selebar 1 meter dari tempat melihat fosil penyu, Anda dapat melihat 'cermin' tersebut.


Di atas gua, terdapat lubang dengan diameter sekitar 2 meter yang membawa sinar matahari, lubang yang sangat terang. Di sekitar itu, terdapat celah sempit selebar 3/4 meter dengan dasar tanah keras dan beberapa batuan tumpul. Celah tersebut adalah cermin yang berisikan air yang memantulkan cahaya matahari.

Akan tetapi, perlahan air menyurut dan lama-kelamaan hilang, terutama saat musim kemarau. "Cermin" tersebut masih bisa dilihat saat sedang musim hujan. Itu pun harus menunggu hujan beberapa kali baru air bisa memenuhi celah tersebut.

Lebih dari itu, Gua Batu Cermin adalah kecantikan, keajaiban, sekaligus misteri dari Flores. Keindahan staklatit dan stalagmit di dalam guanya berbanding lurus dengan fosil penyu dan batu karangnya.

Enam Kota yang Wajib Dikunjungi Bagi Pecinta Wisata Tempat Seram

Enam Kota yang Wajib Dikunjungi Bagi Pecinta Wisata Tempat Seram


Destinasi yang horor, mencekam dan membuat jantung dag dig dug memang selalu asyik untuk dikunjungi. Bahkan tak sedikit turis sengaja datang ke tempat angker untuk berburu hantu, seperti di 7 kota berhantu ini. Berani?

Beberapa destinasi kadang diserbu bukan cuma karena keindahan alam, tetapi juga karena misteri yang tersimpan di balik keberadaannya. Nah, untuk Anda pecinta wisata angker, tidak ada salahnya untuk menguji nyali di 7 kota horor berikut, dari ABCNews, saat dilongok Rabu (17/10/2012):

1. Animas Forks, Colorado, AS

Kota hantu pertama yang mencekam namun banyak dikunjungi wisatawan adalah Animas Forks di Colorado, AS. Dulu, Animas Forks adalah kota yang dihuni penambang. Tapi kini mereka sudah meninggalkan kota.

Setelah itu, Animas Forks pun menjadi salah satu kota sepi dan cukup mencekam. Betapa tidak, kota ini tidak memiliki penghuni tetap, kecuali binatang-binatang yang tinggal di sana. Terlebih lagi, Animas Forks memiliki banyak bangunan tua lengkap dengan kendaraan tua yang tidak terpakai yang menambah kesan angker.

Saat ini, tidak banyak turis yang berani datang ke kota ini, hanya mereka yang mencintai wisata horor saja yang nekat datang. Hampir tidak ada fasilitas yang memadai untuk turis, seperti kamar mandi, atau pun penjual yang menjajakan barang. Meski begitu, datang ke Animas Forks bisa menghapuskan dahaga Anda yang menyukai wisata angker.

2. Bannack State Park, Montana, AS

"Aku pernah datang ke banyak kota-kota hantu, tapi ini adalah kota hantu terbaik," kata salah satu turis di dalam boks komentar TripAdvisor.

Ya, Bannack State Park memang sudah dikenal banyak penduduk AS sebagai salah satu kota berhantu di kawasan taman nasional yang bernama sama. Sama seperti Animas Forks, Bannack State Park diisi oleh banyak bangunan tua dan tak berpenghuni. Dulunya kota ini dihuni oleh para penambang emas, yang kemudian satu persatu meninggalkan kota.

Berbeda dengan Animas Forks yang tidak memiliki fasilitas apapun untuk turis, Bannack State Park sudah memiliki lengkap. Bahkan, sebuah tur wisata horor kota ini sudah dibuat. Nantinya, pengunjung akan diajak berkeliling kota dan masuk ke dalam bangunan. Anda pun bisa melihat banyak barang memenuhi rumah, seperti kursi, hingga wallpaper tua yang robek di dinding rumah, menambah kesan angker.

3. Bodie State Historic Park, California, AS

Selain Bannack State Park, masih ada lagi kota hantu di AS yang terkenal, yaitu Bodie State Historic Park di California. Kota ini dulunya juga ditempati penambang emas, yang kemudian pergi meninggalkan kota.

Datang ke Bodie State Historic Park, turis dihadapkan dengan banyak bangunan tua tak terawat, lengkap dengan peralatannya yang masih utuh. Tidak hanya itu, bangkai mobil yang hampir seluruh besinya sudah berkarat juga menghiasi Bodie.

Sayangnya, tempat wisata horor ini tidak terlalu bebas dimasuki turis. Anda juga tidak bisa masuk langsung ke dalam bangunan, dan hanya diizinkan melongok lewat jendela untuk melihat keadaan dalam rumah. Selain itu, jam masuk kota juga dibatasi, hanya pukul 9.00-18.00 waktu setempat. Meski begitu, kesan mencekam tetap menyelimuti pikiran turis yang mengunjungi Bodie.

4. Karmylassos, Turki

Karmylassos adalah salah satu destinasi yang terkenal di Turki. Betapa tidak, kota yang juga memiliki nama lain Kayakoy ini dihuni banyak bangunan bersejarah, dan juga menyimpan misteri di balik keberadaannya.

Dulunya, Kayakoy adalah sebuah desa yang dihuni banyak penduduk, kemudian mereka keluar satu persatu, hingga kota benar-benar kosong pada tahun 1923. Kini yang tertinggal hanya bangunan tua terbuat dari bebatuan. Gereja-gereja tua juga masih berdiri tegak di sana.

Sayangnya, untuk masuk ke dalam Kayakoy, turis harus menyiapkan fisik dengan baik. Selain perjalanan yang cukup panjang untuk masuk ke dalam, kota ini hanya bisa dimasuki dengan berjalan kaki.

5. Kolmanskop Ghost Town, Namibia

Ini dia satu lagi kota horor di dunia yang harus Anda ketahui, Kolmanskop namanya. Kota yang berada di Gurun Namib, selatan Namibia ini sudah terkenal di kalangan turis sebagai salah satu destinasi horor di Afrika.

Dulunya, Kolmanskop adalah kota kecil yang sangat maju, terutama di bidang tambang berlian. Kemudian tiba-tiba bencana menghampiri mereka, mulai dari berlian yang mulai habis, hingga badai pasir yang menghantam kota. Hasilnya, banyak warga yang tewas di dalam kota. Jenazah penduduk terkubur bersama puing-puing bangunan saking tingginya pasir yang menerpa. Bahkan, banyak rumah penduduk yang hanya terlihat atapnya saja.

Sejarah inilah yang membuat Kolmanskop terkenal di kalangan turis terutama pemburu wisata angker. Mereka beramai-ramai datang untuk melihat langsung bagaimana rumah dan seluruh peralatannya yang telah terkubur pasir.

6. Poroz de Mineral, Meksiko

Jika 5 destinasi sebelumnya dianggap kurang mencekam, Anda bisa coba datang ke Poroz de Mineral di Meksiko. Ini adalah kota paling seram yang bisa Anda kunjungi saat traveling ke Meksiko.

Betapa tidak, kota ini dihuni oleh banyak bangunan tua yang tak berpenghuni. Bukan cuma itu, Poroz de Mineral juga memiliki banyak bangunan yang telah runtuh, tak terawat. Tumbuhan liar juga mengisi kota, dan merambat di atas tembok bangunan.

Puas berkeliling kota, kini saatnya menguji keberanian Anda di Poros de Mineral. Turis yang ingin merasakan horornya kota pada malam hari, bisa menginap di dalam hotel kecil yang memang tersedia untuk para wisatawan.

Kronologis Penembakan yang Menewaskan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember

Kronologis Penembakan yang Menewaskan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember


Pelaku penembakan Dedi (25), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember masih misterius. Polisi masih memburu pelaku.

"Penyidik masih terus mendalami kasus ini dan mencari pelakunya," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/3/2017).

Dedi mahasiswa asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tewas bersimbah darah setelah ditembak penumpang mobil Suzuki Swift. Tembakan itu mengenai rahang kanan hingga peluru bersarang di kepala korban.

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri mobil Swift yang ditumpangi terduga pelaku penembakan.

"Kita sudah mendapatkan ciri-ciri kendaraannya. Belum bisa saya sampaikan, karena masih kita dalami," kata Kusworo.

Baca Juga : Tersangka Penembak Mahasiswa di Jember Anggota Brimob 

Saat ditanya plat nomor kendaraan pelaku, mantan Kapolsek Genteng, Surabaya ini mengaku saksi dari teman korban, Rama tidak mengetahui. Hanya tahu ciri-ciri kendaraannya saja.

"Plat nomornya tidak ingat. Tapi ciri-ciri kendaraannya tahu. Karena dia berusaha menyelamatkan korban," jelasnya.

Dedi bersama temannya Rama-anggota Polsek Tamanan Polres Bondowoso berpangkat brigadir, yang tempat tinggalnya di Jember, berboncengan mengendarai sepeda motor Suzuki Smash. Saat di jalan, motornya saling menyalip dengan dua mobil-Swift dan Jazz.

Tiba di Jalan Sultan Agung, Kaliwates, depan pertokoan Hardy's Plaza, sekitar pukul 01.45 dinihari, Rama menghentikan laju dua mobil tersebut. Kemudian, Dedi menghampiri pintu samping kiri mobil Swift. Sempat terjadi perkelahian hingga terdengar suara letusan tembak dari dalam mobil Swift. Peluru dari tembakan tersebut mengenai rahang kanan hingga peluru bersarang di kepala korban, hingga Dedi tewas.

Sebelum Bukit Batu Putih Gunungkidul Longsor ada Sebuah Kisah Misteri yang Diungkap Warga

Sebelum Bukit Batu Putih Gunungkidul Longsor ada Sebuah Kisah Misteri yang Diungkap Warga  


Kejadian longsor Bukit Batu Putih di Dusun Jetir, Sambirejo, Gunungkidul, Yogyakarta menyisakan sebuah cerita misteri. Cerita misteri itu diungkapkan warga sekitar.

Warga setempat, Mariman menceritakan, lima hari sebelum kejadian, salah seorang warga yang sedang sembahyang tiba-tiba ditemui tiga sosok misterius.

Dua sosok misterius memakai jubah putih dan satu berjubah hitam. Ketiga sosok misterius itu meminta agar penambangan di sekitar bukit itu dihentikan.

"Ia menceritakan kejadian itu kepada dukuh dan diteruskan ke keluarga pemilik penambangan," kata Mariman, Senin (6/3/2017).

Ia menyampaikan pesan ketiga sosok misterius dalam mimpinya, tapi keluarga tidak peduli. Penambangan batu putih itu tetap dilanjutkan. Alat alat berat penambangan masih ada di sekitar lokasi longsor.

Tak cuma itu, operator alat berat juga mengalami kejadian mistis saat tengah mengoperasikan alat beratnya. Menurut Mariman, operator alat berat itu sempat melihat sosok perempuan di atas bukit.

"Sehari sebelum kejadian operator back hoe (alat berat) melihat sosok perempuan di atas bukit," kata dia.

Sementara itu, Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunungkidul Sutaryono juga mendapatkan cerita mistis dari para relawan yang mengevakuasi korban. Saat relawan mengevakuasi pada Sabtu dini hari, beberapa dari mereka mendengar suara mendesis dari arah puncak bukit.

"Teman-teman relawan kaget karena ada suara mendesis mirip buaya dari atas bukit," ucap dia.

Sebelumnya, bukit tempat penambangan batu setinggi 30 meter di Dusun Jentir, Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta longsor pada Jumat, 3 Maret 2017.

Material longsor dari bukti yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah itu menimpa rumah beserta dua penghuninya, sepasang kakek nenek, bernama Manto Miharjo (80) dan istrinya Tugiyem (75).

Keduanya ditemukan tewas akibat tertimbun material longsor dari bukit yang kerap disebut Gunung Buthak itu.

Sebanyak 220 Kades di Blitar Memboikot Pengurusan Tanah Takut Saber Pungli

Sebanyak 220 Kades di Blitar Memboikot Pengurusan Tanah Takut Saber Pungli


Sebanyak 220 Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Blitar menyatakan memboikot segala urusan agraria. Pasalnya mereka takut berurusan dengan tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) sehingga memilih tidak melayani segala bentuk pengurusan sertifikasi tanah dan sejenisnya.

"Kami memilih menjadi saksi saja. Segala urusan agraria biralah diselesaikan langsung badan pertanahan," ujar Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (APD) Kabupaten Blitar Nurkhamim.

Sebelumnya dua orang kepala desa terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Saber Pungli. Karena dianggap berpraktik pungli, tim saber menangkap Kades Soso Kecamatan Gandusari Widodo Harjo Diputro.

Dari tangan yang bersangkutan  petugas mengamankan uang tunai Rp 4.600.000 dan sejumlah alat bukti dokumen pengurusan balik nama surat pemberitahuan pajak terhutang atau SPPT tanah. Tak berselang lama tim Saber Pungli juga menangkap Kades Pojok Kecamatan Garum Handoko.

Yang bersangkutan menerima uang tunai Rp 5 000.000 dalam pengurusan Sertifikat Hak Milik Tanah (SHM). Tambahan biaya Rp 2.500.000 untuk pemecahan SHM dinilai sebagai pungli.

Saber Pungli juga menangkap tiga orang yang memungli pedagang pasar tumpah wilayah Kecamatan Kesamben. Nukhamim melihat posisi kades serba salah. Menerima tambahan dana dituding pungli. Sementara mendapat suguhan makanan dinilai  gratifikasi.

Kronologi Video Pengeroyokan Warga dan Bripda Afifat Terhadap Pengemudi Mobil yang Ugal-ugalan

Kronologi Video Pengeroyokan Warga dan Bripda Afifat Terhadap Pengemudi Mobil yang Ugal-ugalan


Video berdurasi 5 menit, 33 detik yang viral di media sosial berisi aksi pengeroyokan terhadap supir mobil Avanza bernama Waskito Budi Utomo itu hanya potongan. Ihwal pengeroyokan terjadi karena warga menilai Waskito mengemudikan kendaraan secara ugal-ugalan di jalan raya.

Mabes Polri sudah memeriksa video tersebut serta konfirmasi dengan Polres Purbalingga dan Polda Jawa Tengah. Sebab, kasus tersebut terjadi di sekitar simpang Karangkabur, Kecamatan Padamara, Purbalingga, Jawa Tengah.

Kepala Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto kemudian menjelaskan kronologis peristiwa tersebut.

"Video viral di media sosial tentang adanya pengamanan terhadap seseorang yang kemudian dalam proses pengamanan oleh kepolisian seseorang tersebut masih dihakimi oleh massa, kami sudah lakukan pengecekan itu video isinya terjadi di wilayah hukum Polres Purbalingga atau Polda Jawa Tengah," kata Rikwanto, Senin (6/3/2017).

"Intinya seseorang bernama Waskito Budiutomo mengemudikan mobil dalam keadaan ugal-ugalan, berhenti di tengah jalan," Rikwanto menambahkan.

Kebetulan ketika itu Bripda Afifat Agung Dwi Cahyono berada di sekitar tempat kejadian perkara. Bribda Afif kemudian diminta warga untuk menangani supir ugal-ugalan itu.

"Ada seorang anggota kepolisian bernama Bripda Agung, ditegur malah saudara Waskito ini memaki dengan bahasa-bahasa yang sangat kasar," kata Rikwanto.

"Setelah ditegur, mobil tersebut yang telah menghalangi kendaraan lain (supir) malah melarikan diri sehingga akhirnya dikejar oleh anggota kepolisian dan dibantu oleh rekannya orang-orang sipil. Setelah ditemukan hampir menabrak truk juga," Rikwanto menambahkan.

Selanjutnya terjadilah pengeroyokan yang dilakukan warga terhadap Waskito yang ketika itu mengenakan celana pendek dan kaos singlet putih.

"Setelah berhasil dihentikan kemudian dilakukan pengamanan. Dalam proses pengamananya anggota cuma satu orang kemudian masyarakat yang sudah terlanjur marah kepada saudara Waskito ini akhirnya main hakim," kata dia.

Rikwanto mengakui ketika itu Bripda Afif refleks membentak dan memukul Waskito agar jangan lari dan berontak karena warga marah sedang mengepung.

Dalam video tersebut, terlihat Bribda Arif juga menendang Waskito di dalam mobil karena melihat Waskito memegang sebuah benda.

"Memang ada keterbatasan aparat dalam rangka mengamankan saudara Waskito waktu dihakimi massa," kata dia.

Sambil mengamankan Waskito, Bribda Afif berusaha mengontak anggota polisi lain agar memberikan bantuan. Sampai akhirnya, bantuan tiba. Waskito kemudian dibawa dengan mobil.

"Namun demikian terakhir sambil mengamankan susah payah, Bripda Afifat Agung menghubungi kesatuannya. Tidak lama datang mobil patroli dan dibawa ke kesatuan," kata Rikwanto.

Berpura-pura Gila Seorang Pria Diduga Hendak Menculik Anak di Wonotirto Blitar

Berpura-pura Gila Seorang Pria Diduga Hendak Menculik Anak di Wonotirto Blitar 


Warga  Desa Caren, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar mengeroyok lelaki berpakaian serba hitam yang dicurigai sebagai pelaku penculikan anak anak.

Sebab akhir-akhir ini warga diresahkan kabar munculnya orang asing yang hendak menculik bocah. Lelaki yang ditaksir berusia 45 tahun itu dipukuli.

Sebelum amuk massa semakin memanas, sejumlah warga menggelandang yang bersangkutan ke Mapolsek. "Yang bersangkutan langsung diamankan," ujar Kasubag Humas Polres Blitar AKP Eny Mayasari kepada wartawan.

Ceritanya lelaki itu mendekati Nur Alita (26) warga setempat yang tengah bersama Ahmad Alfarizi (3) di teras rumahnya.

Tanpa basa basi, yang bersangkutan menyentuh lengan Alfarizi dan memaksa ikut denganya. Sontak Nur Alita berteriak minta tolong.

Apalgi sebelumnya tersebar kabar marak kasus penculikan anak anak.  "Mendengar itu warga sekitar berdatangan dan langsung menghakimi yang bersangkutan," terang Eny.

Saat ditanya lelaki itu diam saja. Begitu juga saat bogem mentah massa mulai melayang. Tingkahnya seperti orang yang tidak waras.

Hal itu justru semakin menguatkan dugaan warga bahwa pelaku penculik anak kabarnya selalu memakai modus pura-pura sebagai orang gila. Menurut Eny, saat diinterogasi jawaban yang bersangkutan ngelantur kemana mana.

Lelaki itu juga tidak memiliki identitas. Karenanya polisi berencana berkoordinasi dengan dinas sosial setempat untuk memastikan kesehatan yang bersangkutan.

Dia juga mengimbau warga untuk tidak terlalu berlebihan menanggapi isu penculikan yang beredar. "Kalau memang nanti dipastikan sakit jiwa kita akan bawa yang bersangkutan ke rumah sakit jiwa," pungkasnya.

Gunung Lawu dan Misteri Pasar Setan, Pengalaman Pendaki di Pasar Setan

Gunung Lawu dan Misteri Pasar Setan, Pengalaman Pendaki di Pasar Setan


Gunung Lawu merupakan sebuah gunung yang terletak di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung ini terbentuk akibat aktivitas vulkanik, meskipun sekarang gunung ini berstatus tidak aktif. Banyak dari para pendaki gunung menjadikan Gunung Lawu sebagai tujuan pendakian mereka. Mereka yang mendaki gunung ini bisa melalui dua pintu masuk, yaitu Cemoro Sewu, yang terletak di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dan Cemoro kandang yang terletak di kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Banyak dari pendaki yang telah berpengalaman memulai perjalannya pada pagi hari sebelum matahari muncul. Mereka menghindari bertemu dengan Pasar Setan, karena mereka akan tiba kembali kebawah sebelum petang. Pasar Setan merupakan fenomena gaib yang entah benar atau tidak, namun banyak juga orang yang telah mengalaminya.

Dalam sebuah cerita pengalaman seseorang yang pernah mendaki Gunung Lawu, ia mendengar suara bising dari luar tenda saat ia bermalam disana. “Bade tumbas nopo dek ?, begitulah kira kira suara yang mereka dengar, jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti Mau beli apa dik?.

“Saat kita mendengar suara tersebut, kita diharuskan membuang apapun yang ada disekitar kita, bisa rumput, batu, atau yang lainnya,”pesan salah satu pesan pendaki anggota Ganaspala kepada Jurnal Bekasi.
“Walaupun gunung lawu masih ada sepenggalan sejarah dan masih banyak rahasia mistik yang belum terungkap tetapi saya senang mengadakan pendakian gunung lawu, karena melihat fenorama gunung lawu sangat indah di saat sunrise dan menikmati ke indahan tuhan yang maha esa.

Saya tahu pasti setiap gunung pasti ada penghuni tetapi selama kita mengadakan pendakiian dan pelatihan kita nggak pernah melanggar pantangan gunung lawu dan kita tidak mengganggu mereka,sebelum kita melakukan pendakian kita memujatkan doa kepada tuhan agar di beri keselamatan dan kelancaran di saat pendakian,”ujarnya.

Ada lagi cerita lainnya yang merupakan pengalaman salah satu angota pendaki asal Bekasi yang pernah mendaki kesana. Ia bersama rombongan saat itu malam-malam meneruskan pendakian melewati sebuah tebing curam. Mereka berjalan disamping tebing berbaris sambil bergandengan tangan, kemudian ia mendengar suara berisik dari arah tebing tersebut. “Suaranya seperti keramaian di pasar,” cerita pendaki asal Bekasi. Namun ketika ia akan menoleh ke arah suara tersebut, tiba-tiba rekannya menampar wajahnya dari arah belakang agar ia tak menoleh ke arah tebing tersebut.

Gunung Lawu memiliki tiga puncak, yakni Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.
Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan. Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit, yakni Candi Sukuh dan Candi Cetho.

Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran, yaitu Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Di dekat komplek ini terletak Astana Giribangun, pemakaman untuk keluarga presiden kedua Indonesia, Soeharto.
Gunung Lawu menyimpan sejumlah teka-teki yang hingga kini masih menjadi misteri, terutama pada tiga puncak utamanya yang menjadi tempat penuh mitos bagi masyarakat Jawa. Puncak Hargo Dalem diyakini sebagai tempat pemusnahan diri Raja Majapahit Prabu Brawijaya Pamungkas. Sementara, Harga Dumilah merupakan lokasi penuh misteri yang menjadi tempat olah batin dan bersemedi.

Gunung Lawu disebut-sebut sebagai pusat kegiatan spiritual di Tanah jawa, yang bertalian erat dengan budaya dan tradisi Keraton Yogyakarta. Tak heran, setiap orang yang hendak melakukan pendakian ke puncak Gunung Lawu harus memahami dan mematuhi segala larangan. Jika melanggar, maka orang tersebut diyakini akan celaka di saat mendaki Gunung Lawu.

Wisata Goa Kreo Konon Kera-kera Disini Pengikut Sunan Kalijaga dan Sunan Bonang

Wisata Goa Kreo Konon Kera-kera Disini Pengikut Sunan Kalijaga dan Sunan Bonang 


Goa Kreo adalah salah satu objek wisata yang terletak di Kelurahan Kandiri Kecamatan Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah. Goa Kreo merupakan goa tempat hidupnya ratusan ekor kera yang jadi obyek wisata, kera-kera disini cukup baik tidak suka mengambil barang para pengunjung. Mungkin karena kera-kera di gunung kreo konon dulunya adalah para pengikut Sunan dan Wali.

Legenda Goa Kreo berdasarkan informasi yang saya dapat dari guide bernama Bapak Syafei, dulunya goa ini sebagai tempat petilasan Sunan diantaranya Sunan Kalijogo, Sunan Bonang, Sunan Ampel, dan Sunan Gunung Jati. Sunan-sunan tersebut ingin membangun sebuah Masjid di daerah Demak dengan menggunakan batang pohon sebagai pondasi.


Ketika batang ingin ditebang oleh para sunan, kejadian aneh terjadi dimana batang tidak bisa ditebang. Dalam perjalanan, Sunan bertemu dengan kawanan kera ekor panjang. Mereka pun saling berkomunikasi. Kera yang ditemui memiliki warna bulu yang berbeda, ada warna hitam, putih, kuning dan merah. Masing-masing warna memiliki arti tersendiri. Kera hitam melambangkan tanah yang subur, kera putih melambangkan kesucian, kera kuning melambangkan angin dan kera merah melambangkan keberanian.

Kawanan kera mengajak Sunan ke sebuah tempat untuk meminta petunjuk Yang Kuasa. Dalam persemediannya, sunan diberikan petunjuk agar batang pohon bisa ditebang. Sunan pun kembali ke dalam hutan untuk menebang batang dengan menggunakan selendang yang dibawanya. Seketika itu, batang pohon berhasil ditebang. Lalu, batang dibelah menjadi dua bagian dan dibawa ke tempat persemedian. Keesokan harinya, Sunan membawa kembali batang tersebut menuju Masjid.

Kawanan kera saat itu ingin ikut dengan para Sunan. Akan tetapi, Sunan tidak mengijinkan kawanan kera untuk ikut. Sunan menitipkan amanah untuk kawanan kera agar menjaga tempat ini (yang sekarang dikenal dengan nama “Goa Kreo”). Kera pun menuruti kata-kata Sunan. Dalam perjalanan, batang yang dibawa oleh para Sunan terjatuh dan tenggelam. Namun, batang sisanya tertanam (ditancapkan) yang dikelilingi oleh pohon kecil bernama Pohon Kerinci.

Semasa hidupnya, Sunan suka dengan makanan sate kambing. Sampah berupa tusukan sate dibuangnya ke tanah dan tumbuh menjadi bambu yang tercium seperti bau kambing. Bambu tersebut kini dijaga dan dipelihara oleh warga sekitar. Goa Kreo yang hingga saat ini dijaga oleh ±650 ekor kera panjang yang konon jumlahnya tetap (konstan) tidak bertambah dan berkurang.

Warga tidak pernah menemukan bangkai kera yang mati. Kawanan kera membagi kelompoknya menjadi 2 kubu yaitu kubu atas dan kubu bawah. Masing-masing kubu mempunyai 2 raja. Alasan kenapa kera tidak boleh disentuh atau dipegang karena selalu dilindungi oleh rajanya. Rajanya akan marah, jika anak buahnya disentuh.

Kera disini mudah sekali berinteraksi dengan para pengunjung. Setiap bulan Syawal di Goa Kreo digelar tradisi Sesaji Rewondo, sebagai bentuk rasa peduli terhadap kera-kera dengan memberinya makan. Makanan (layak seperti makanan manusia) yang khusus diperuntukkan oleh kera tidak boleh dimakan oleh manusia.

Pernah kejadian ada yang memakan makanan tersebut tiba-tiba merasakan hal aneh pada dirinya. Fisik Goa Kreo yang saya lihat beberapa waktu lalu masih terjaga dengan baik walaupun ada coretan tangan jahil para pengunjung. Hingga saat ini, masih ada segelntir orang yang melakukan semedi di dalam goa mulai pukul 24.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.

Guide saya menuturkan bahwa ketika dia memasuki goa ini (meskipun sudah berkali-kali), rasa merinding terkadang muncul. Dan saya mendapatkan kejadian aneh, ketika saya memasuki goa di samping hawa yang beda, tiba-tiba kamera ponsel saya tidak bisa digunakan saat ingin memotret. Goa Kreo ini memiliki kedalaman 7m.

Masih dalam satu tempat yang sama, adapun goa lain yang berada di sisi kiri Goa Kreo yaitu Goa Landak dengan kedalaman 8m. Goa Landak konon katanya, goa yang dahulu dihuni oleh putri landak dan kawanan hewan landak.

Tapi saat ini goa tersebut sudah kosong, tidak ada hewan landak yang hidup. Sehabis dari goa, selanjutnya saya diajak oleh guide (Pak Syafei) ke atas untuk menyusuri kawasan ini lebih dalam. Tanjakan ke atas lumayan bikin saya capek, tapi pemandangannya bagus dan tidak boleh dilewatkan. Bagian atas, saya ditunjukkan dan diceritakan oleh Pak Syafei tempat yang biasa digunakan oleh warga untuk reriuangan selametan yang diadakan setiap Selasa kliwon dan Jumat kliwon. Lalu, Pak Syafei pun bercerita tentang lumbung padi yang dahulu dibawa oleh warga sekitar (jaman sunan). Lumbung yang berbahan dasar batu sebanyak 3 buah dipikul oleh warga berjumlah 9 orang. Tidak kuat menahan beban yang dibawa, lumbung tersebut pun ada yang terbelah dan hingga saat ini belahannya belum ditemukan.

Wisata Mistis Padang 12 dan Kisah Misteri di Kalimantan Barat

Wisata Mistis Padang 12 dan Kisah Misteri di Kalimantan Barat


Selain berbagai potensi wisata alam, Kalimantan Barat juga menyimpan berbagai misteri yang dihadirkan lewat kisah-kisah legenda maupun mistis yang mungkin akan Anda dengar baik secara langsung maupun tidak langsung ketika Anda menginjakkan kaki di daerah ini. Bukan bermaksud untuk memberikan sebuah jurnal yang menakut-nakuti, namun mendengar begitu banyak kisah mistis dari daerah ini ternyata akan mampu membangkitkan rasa penasaran setiap orang yang mendengarnya.

Pontianak Asal Kata Puntianak (Kuntilanak)

Nama ibukota Kalimantan Barat sendiri, Pontianak, mungkin akan berarti sedikit berbeda bagi para penduduk sekitar daerah ini. Nama Pontianak sendiri berasal dari kata Puntianak, yang dalam legenda masyarakat sekitar merupakan sejenis makhluk halus berwujud perempuan berpakaian putih yang seringkali mengganggu siapapun yang masih berada di luar rumah di malam hari. Legenda ini mungkin mirip dengan kisah Kuntilanak yang telah banyak dikenal di daerah-daerah lain.

Bola-bola Api 

Pertarungan antara mereka yang memiliki kekuatan mistis, yang dapat disebut sebagai dukun, juga semakin menambah kesan mistis di daerah ini. Walau tidak lagi sering diperlihatkan, dulunya, masyarakat sering sekali menyaksikan bola api yang dapat terbang melewati sebuah wilayah. Bola-bola api ini, menurut penuturan masyarakat setempat, menjadi sebuah sarana pengantaran pesan antara satu dukun kepada dukun lainnya. Bola api tersebut juga sering dimanfaatkan mereka sebagai ajang pamer kekuatan satu sama lain.

Leak Kalimantan

Sebuah kisah mistis yang mirip kisah leak di Bali juga terdapat di wilayah ini. Berbeda dengan leak di Bali, pemanfaatan sosok leak di Kalimantan Barat lebih mirip dengan pemanfaatan tuyul ataupun babi ngepet di beberapa legenda daerah lain. Leak, yang berwujud kepala manusia yang dapat terbang dengan seisi perutnya, merupakan kiriman seseorang yang menggunakannya untuk mencuri kekayaan orang lain.

Sama seperti babi ngepet, leak merupakan manusia yang menggunakan kekuatan mistis untuk dapat memisahkan kepala dan seisi perutnya sementara orang yang menggunakannya akan menjaga tubuhnya ketika leak tersebut sedang bekerja. Leak ini sendiri dapat dimusnahkan dengan memasukkan berbagai benda-benda tajam, seperti kaca, jarum, pisau, ke perutnya ketika ia sedang melaksanakan tugasnya.

Padang 12

Beberapa sudut wilayah Kalimantan Barat juga menyimpan beberapa wilayah misterius, contohnya sebuah wilayah yang disebut Padang 12 yang terletak di Kecamatan Matan Hilir Selatan berdekatan dengan Pantai Tanjung Batu.

Wilayah Padang 12 ini, bagi warga biasa, sebenarnya hanyalah sebuah wilayah kosong yang diisi dengan beberapa tumpukan pasir putih. Namun, bagi mereka yang memiliki kekuatan supranatural, daerah ini dikabarkan merupakan sebuah wilayah kerajaan makhluk halus. Karenanya, banyak penduduk setempat yang sering memperingatkan para pendatang di wilayah tersebut untuk hati-hati bersikap dan berbicara ketika melewati wilayah tersebut, khususnya di malam hari.

Sebuah kisah yang cukup menarik dituturkan oleh beberapa orang penduduk sekitar mengenai keberadaan kerajaan makhluk halus di sekitar Padang 12 tersebut. Mereka berkisah kalau beberapa waktu yang lampau, seorang penyanyi dangdut senior ibukota sempat mendapat undangan untuk bernyanyi di daerah tersebut dari 'penduduk' Padang 12. Pada malamnya, ia memang tampil di hadapan banyak orang.

Namun secara mengejutkan, ketika siang hari ia kembali ke daerah tersebut, ia hanya dihadapkan pada tumpukan pasir putih yang jauh dari keramaian. Entah cerita ini benar atau tidak adanya.

Area jalanan di sekitar Padang 12 yang gelap juga menyebabkan wilayah ini dikenal angker bagi penduduk sekitar. Menurut beberapa orang, seringkali di daerah tersebut, para pengemudi mobil atau sepeda motor akan menjumpai seseorang dapat berwujud wanita atau orang tua yang akan meminta tumpangan.

Ada dua jenis 'manusia halus' yang berwujud manusia yang kemungkinan datang tersebut: yang satu adalah 'manusia halus' baik yang jika dibantu akan memberikan sebuah hadiah kenang-kenangan dan bertujuan baik, serta 'manusia halus' yang meminta tumpangan untuk kemudian menyesatkan sang pemilik kendaran ke dalam sebuah dunia yang mungkin tidak akan ditemui lagi jalan keluarnya.

Masih banyak kisah-kisah lainnya, yang seperti halnya legenda-legenda lain yang ada di masyarakat Indonesia, seringkali menjadi penghias cerita dan pengalaman setiap pengunjung yang datang ke daerah tersebut. Percaya atau tidak percaya, tergantung Anda bagaimana cara menyikapinya.

Wisata Jalan Misteri Gunung Kelud

Wisata Jalan Misteri Gunung Kelud


Di Gunung Kelud, ada sebuah jalur yang dinamakan Jalan Misteri. Bukan tanpa alasan, karena kendaraan bisa berjalan di sini meski dalam keadaan mati. Penasaran?

Jika kita berwisata ke Gunung Kelud di Jawa Timur, kita akan mendapatkan sebuah pengalaman yang menarik dan berbau mistis. Selain keindahan alam yang mempesona pandangan mata, Gunung Kelud juga menyimpan sebuah misteri.

Ada sepenggal jalan yang dipercaya masyarakat setempat memiliki kekuatan khusus. Jika kendaraan anda melintasi ruas jalan ini, maka kendaraan Anda akan melaju di jalan yang menanjak dengan sendirinya meskipun mesin dalam keadaan mati. Saat saya berkesempatan pergi ke Gunung Kelud, saya ingin membuktikan sendiri mitos ini.

Saat saya menempuh perjalanan menuju Gunung Kelud, saya menjumpai sebuah jalan dengan penanda "Jalan Misteri". Jalan ini mudah sekali dikenali. Ditandai dengan ruas jalan yang bergaris banyak ada disepanjang jalan.

Saya menghentikan kendaraan dan membaca informasi yang ada di sebuah penanda jalan misteri itu. Kemudian saya mengikuti instruksinya. Benar saja, kendaraan saya yang dalam keadaan netral seperti mendapat dorongan yang entah dari mana seolah berjalan sendiri ke arah jalan yang menanjak.

Beberapa orang sudah meneliti fenomena "Jalan Misteri" ini. Ada yang bilang hanya sebuah ilusi optik belaka, ada juga yang bilang adanya medan magnet di area tersebut, ada pula yang mengaitkannya dengan keberadaan mahluk gaib penunggu area sekitar. Anda percaya yang mana? Silahkan membuktikannya sendiri.