Taman Nasional Way Kambas Resmi Ditetapkan Sebagai Taman Warisan Nusantara

Taman Nasional Way Kambas Resmi Ditetapkan Sebagai Taman Warisan Nusantara
 Taman Nasional Way Kambas (TNWK)/doc.foto.haraa

Salah satu kawasan hutan hujan di Indonesia, Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dinobatkan sebagai ASEAN Heritage Parks atau Taman Warisan ASEAN.

Terletak di Provinsi Lampung, Sumatera Selatan dengan luas 1.300 km persegi, taman nasional ini terdiri atas ekosistem hutan dataran rendah, hutan rawa, padang rumput dan hutan pesisir Sumatera.

Dilansir dari situs ASEAN Centre for Biodiversity (ACB), peresmian TNWK sebagai ASEAN Heritage Parks telah digelar di Pusat Konservasi Gajah TNWK, Bandar Lampung pada 27 Juli 2016 lalu. Acara tersebut dihadiri langsung oleh perwakilan ASEAN, Saroj Srisai dan Roberto V. Oliva.

TNWK masih memiliki koleksi lengkap 5 jenis satwa dunia yang dilindungi, yaitu harimau Sumatera, gajah Sumatera, badak Sumatera, Malayan Tapir dan beruang madu. Faktor ini pula yang menjadi salah satu alasan ditetapkannya Way Kambas sebagai Taman Warisan ASEAN.

Taman nasional ini juga memiliki Elephant Training Center yang merupakan rumah pelatihan gajah liar pertama di dunia. Setidaknya ada 50 ekor gajah liar yang dijinakkan dan dilatih di sini. Kebanyakan dari mereka terancam hidupnya akibat perburuan liar.

Namun dengan ditetapkannya TNWK sebagai ASEAN Heritage Parks, diharapkan kawasan ini menjadi semakin terpantau sehingga satwa-satwa di dalamnya pun kian terlindungi.

"Atas nama Pusat Keanekaragaman Hayati ASEAN, saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia yang secara resmi telah mendapatkan gelar ASEAN Heritage Parks ke empat. Tiga lainnya adalah Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Lorentz," kata Roberto V. Oliva, Direktur Eksekutif ASEAN Centre for Biodiversity.

Setelah resmi menyandang gelar Taman Warisan ASEAN, pengelolaan Way Kambas akan semakin ditingkatkan. Pelaksanaan program-program penelitian dan pengembangan di kawasan ini juga akan dimaksimalkan dan diperkuat dengan dukungan dari ASEAN.

0 komentar: