Wisata Religi Makam Sunan Ampel: Sejarah sunan Ampel dan Wali Songo

Wisata Religi Makam Sunan Ampel: Sejarah sunan Ampel dan Wali Songo
pintu masuk area makam sunan ampel

1. Sejarah Sunan Ampel

Sunan Ampel bernama asli Raden Rahmat, keturunan ke-23  dari Nabi Muhammad, menurut riwayat ia adalah putra Ibrahim Zainuddin Al-Akbar dan seorang putri Champa yang bernama Dewi Condro Wulan binti Raja Champa Terakhir Dari Dinasti Ming. Sejarah singkat Sunan Ampel datang ke Nusantara yaitu ketika Prabu Sri Kertawijaya tak kuasa memendam gundah. Raja Majapahit itu risau memikirkan pekerti warganya yang bubrah tanpa arah. Sepeninggal Prabu Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada, kejayaan Majapahit tinggal cerita pahit. Perang saudara berkecamuk di mana-mana. Panggung judi, main perempuan, dan mabuk-mabukan menjadi ”kesibukan” harian kaum bangsawan –pun rakyat kebanyakan. Melihat beban berat suaminya, Ratu Darawati merasa wajib urun rembuk. ”Saya punya keponakan yang ahli mendidik kemerosotan budi pekerti,” kata permaisuri yang juga putri Raja Campa itu. ”Namanya Sayyid Ali Rahmatullah, putra Kakanda Dewi Candrawulan,” Darawati menambahkan. Tanpa berpikir panjang, Kertawijaya mengirim utusan, menjemput Ali Rahmatullah ke Campa –kini wilayah Kamboja.

peta makam sunan ampel dalam kota suranaya

Ali Rahmatullah inilah yang kelak lebih dikenal sebagai Sunan Ampel. Cucu Raja Campa itu adalah putra kedua pasangan Syekh Ibrahim Asmarakandi dan Dewi Candrawulan. Ayahnya, Syekh Ibrahim, adalah seorang ulama asal Samarkand, Asia Tengah. Kawasan ini melahirkan beberapa ulama besar, antara lain perawi hadis Imam Bukhari. Ibrahim berhasil mengislamkan Raja Campa. Ia kemudian diangkat sebagai menantu. Ia diperkirakan lahir pada 1420, karena ketika berada di Palembang pada tahun 1440, sebuah sumber sejarah menyebutnya berusia 20 tahun. Masalahnya para sejarawan lebih banyak mendiskusikan tahun kedatangan Rahmatullah di Pulau Jawa. Petualang Portugis, Tome Pires, menduga kedatangan itu pada 1443.

Hikayat Hasanuddin memperkirakannya pada sebelum 1446 –tahun kejatuhan Campa ke tangan Vietnam. De Hollander menulis, sebelum ke Jawa, Rahmatullah memperkenalkan Islam kepada Raja Palembang, Arya Damar, pada 1440. Perkiraan Tome Pires menjadi bertambah kuat. Dalam lawatan ke Jawa, Rahmatullah didampingi ayahnya, kakaknya (Sayid Ali Murtadho), dan sahabatnya (Abu Hurairah). Rombongan mendarat di kota bandar Tuban, tempat mereka berdakwah beberapa lama, sampai Syekh Asmarakandi wafat. Makamnya kini masih terpelihara di Desa Gesikharjo, Palang, Tuban. Sisa rombongan melanjutkan perjalanan ke Trowulan, ibu kota Majapahit, menghadap Kertawijaya. Di sana, Rahmatullah menyanggupi permintaan raja untuk mendidik moral para bangsawan dan kawula Majapahit. Sebagai hadiah, ia diberi tanah di Ampeldenta, Surabaya. Sejumlah 300 keluarga diserahkan untuk dididik dan mendirikan permukiman di Ampel. Meski raja menolak masuk Islam, Rahmatullah diberi kebebasan mengajarkan Islam pada warga Majapahit, asal tanpa paksaan. Selama tinggal di Majapahit, Rahmatullah dinikahkan dengan Nyai Ageng Manila, putri Tumenggung Arya Teja, Bupati Tuban.

Sejak itu, gelar pangeran dan raden melekat di depan namanya. Raden Rahmat diperlakukan sebagai keluarga keraton Majapahit. Ia pun makin disegani masyarakat. Pada hari yang ditentukan, berangkatlah rombongan Raden Rahmat ke Ampel. Dari Trowulan, melewati Desa Krian, Wonokromo, berlanjut ke Desa Kembang Kuning. Di sepanjang perjalanan, Raden Rahmat terus melakukan dakwah. Ia membagi-bagikan kipas yang terbuat dari akar tumbuhan kepada penduduk. Mereka cukup mengimbali kipas itu dengan mengucapkan syahadat. Pengikutnya pun bertambah banyak.

Sebelum tiba di Ampel, Raden Rahmat membangun langgar (musala) sederhana di Kembang Kuning, delapan kilometer dari Ampel. Langgar ini kemudian menjadi besar, megah, dan bertahan sampai sekarang –dan diberi nama Masjid Rahmat. Setibanya di Ampel, langkah pertama Raden Rahmat adalah membangun masjid sebagai pusat ibadah dan dakwah. Kemudian ia membangun pesantren, mengikuti model Maulana Malik Ibrahim di Gresik. Format pesantrennya mirip konsep biara yang sudah dikenal masyarakat Jawa. Raden Rahmat memang dikenal memiliki kepekaan adaptasi. Caranya menanamkan akidah dan syariat sangat memperhatikan kondisi masyarakat. Kata ”salat” diganti dengan ”sembahyang” (asalnya: sembah dan hyang). Tempat ibadah tidak dinamai musala, tapi ”langgar”, mirip kata sanggar. Penuntut ilmu disebut santri, berasal dari shastri –orang yang tahu buku suci agama Hindu.

Siapapun, bangsawan atau rakyat jelata, bisa nyantri pada Raden Rahmat. Meski menganut mazhab Hanafi, Raden Rahmat sangat toleran pada penganut mazhab lain. Santrinya dibebaskan ikut mazhab apa saja. Dengan cara pandang netral itu, pendidikan di Ampel mendapat simpati kalangan luas. Dari sinilah sebutan ”Sunan Ampel” mulai populer. Ajarannya yang terkenal adalah falsafah ”Moh Limo”. Artinya: tidak melakukan lima hal tercela. Yakni moh main (tidak mau judi), moh ngombe (tidak mau mabuk), moh maling (tidak mau mencuri), moh madat (tidak mau mengisap candu), dan moh madon (tidak mau berzina).

Falsafah ini sejalan dengan problem kemerosotan moral warga yang dikeluhkan Sri Kertawijaya. Sunan Ampel sangat memperhatikan kaderisasi. Buktinya, dari sekian putra dan santrinya, ada yang kemudian menjadi tokoh Islam terkemuka. Dari perkawinannya dengan Nyai Ageng Manila, menurut satu versi, Sunan Ampel dikaruniai enam anak. Dua di antaranya juga menjadi wali, yaitu Sunan Bonang (Makdum Ibrahim) dan Sunan Drajat (Raden Qosim). Seorang putrinya, Asyikah, ia nikahkan dengan muridnya, Raden Patah, yang kelak menjadi sultan pertama Demak. Dua putrinya dari istri yang lain, Nyai Karimah, ia nikahkan dengan dua muridnya yang juga wali. Yakni Dewi Murtasiah, diperistri Sunan Giri, dan Dewi Mursimah, yang dinikahkan dengan Sunan Kalijaga.

Sunan Ampel biasa berbeda pendapat dengan putra dan murid-mantunya yang juga para wali. Dalam hal menyikapi adat, Sunan Ampel lebih puritan ketimbang Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga pernah menawarkan untuk mengislamkan adat sesaji, selamatan, wayang, dan gamelan. Sunan Ampel menolak halus. ”Apakah tidak khawatir kelak adat itu akan dianggap berasal dari Islam?” kata Sunan Ampel. ”Nanti bisa bidah, dan Islam tak murni lagi.” Pandangan Sunan Ampel didukung Sunan Giri dan Sunan Drajat. Sementara Sunan Kudus dan Sunan Bonang menyetujui Sunan Kalijaga.

Sunan Kudus membuat dua kategori: adat yang bisa dimasuki Islam, dan yang sama sekali tidak. Ini mirip dengan perdebatan dalam ushul fiqih: apakah adat bisa dijadikan sumber hukum Islam atau tidak. Meski demikian, perbedaan itu tidak mengganggu silaturahmi antarpara wali. Sunan Ampel memang dikenal bijak mengelola perbedaan pendapat. Karena itu, sepeninggal Maulana Malik Ibrahim, ia diangkat menjadi sesepuh Wali Songo dan mufti (juru fatwa) se-tanah Jawa. Menurut satu versi, Sunan Ampel-lah yang memprakarsai pembentukan Dewan Wali Songo, sebagai strategi menyelamatkan dakwah Islam di tengah kemelut politik Majapahit. Namun, mengenai tanggal wafatnya, tak ada bukti sejarah yang pasti. Sumber-sumber tradisional memberi titimangsa yang berbeda.

Ketika Sunan Ampel wafat, kematiannya sangat menyedihkan dan mengharukan bagi umatnya dan ditangisi sepanjang upacara pemakamannya, karena Sunan Ampel dianggap sebagai seorang guru yang pengaruhnya sangat besar dalam penyiaran agama Islam di pulau Jawa.  Tanggal wafat Sunan Ampel kurang jelas. Menurut Serat Kanda, Brandes; Pararaton, dan dalam VBG XLVII, 1986, wafatnya  Sunan Ampel dinyatakan dengan candrasengkala: “awak kalih guna iku” yang nilainya 1328 (dibaca dari belakang), jadi pada tahun 1328 Saka atau 1406 M. Meskipun demikian, ada yang berpendapat lain tentang tahun kewafatannya. Menurut Sidi Gazalba Sunan Ampel wafat pada tahun 1481 M. Hanya Allah yang tahu kapan Sunan Ampel wafat, yang pasti jasa-jasa Sunan Ampel sangat besar bagi penyiaran agama islam khususnya dipulau Jawa.

Makam sunan ampel salah satu dari wali songo

2. Sumber-sumber Sejarah yang Berupa Bangunan Makam

Di makam sunan ampel terdapat banyak sekali sumber-sumber sejarah yang tertinggal, diantaranya yaitu peninggalan bentuk nisan makam-makam yang ada disekitar makam Sunan Ampel. Bentuk bangunan makam yang berupa nisan memiliki ciri khas tersendiri dan berbeda dengan bentuk nisan makam yang ada saat ini. Makam sunan ampel sendiri dibangun di sebelah utara komplek pemakaman, dan makamnya dibatasi oleh pagar yang terbuat dari alumunium. Bangunan makam sangat terawat dan terlihat bersih sehingga membuat peziarah khusuk jika melayat ke makam sunan Ampel. Di samping kiri makam Sunan Ampel yaitu makam istri Sunan Ampel yang bernama Nyai Candrawati. Makam yang pertama kali ada di komplek makam itu yaitu makam dari Sunan Ampel.

Kemungkinan makam yang ada di komplek makam yaitu ada dua diantaranya yaitu keluarga Sunan Ampel, dan yang kedua yaitu harta benda atau artefak-artefak berharga yang disembunyikan.
Makam Raden Muhammad Ali Rahmatullah atau lebih dikenal dengan sebutan Sunan Ampel, terletak di belakang mesjid. Untuk mencapai makam harus melewati sembilan gapura, sesuai arah mata angin, yang melambangkan wali songo atau sembilan wali. Tiga gapura merupakan bangunan asli peninggalan Sunan Ampel. Makam Sunan Ampel bersebelahan dengan makam istri pertamanya yakni Nyai Condrowati, yang merupakan keturunan Raja Brawijaya Lima.

Di komplek makam ini terdapat juga makam para pengawal dan pengikut Sunan Ampel. Diantaranya makam Mbah Soleh yang berjumlah sembilan. Konon Mbah Soleh meninggal sembilan kali, karena itu makamnya ada sembilan. Selain itu, terdapat juga makam Mbah Bolong. Semasa hidupnya Mbah Bolong yang memiliki nama asli Sonhaji ini, ahli dalam menentukan arah mata angin. Terutama untuk menentukan arah kiblat. Di tempat ini juga terdapat petilasan Sunan Kalijaga, yang ramai dikunjungi para peziarah. Diarea makam juga terdapat makam dari KH mas mansyur yang merupakan keturunan dari Sunan Ampel dan juga sebagai salah satu panitia BPUPKI. Wisata ziarah religi Sunan Ampel mulai digalakkan sejak tahun 1972, setelah diadakannya haul atau peringatan hari wafat Sunan Ampel untuk pertamakalinya.

 Pengelola Makam  juga menyediakan air keramat diambil dari sumur tua (peninggalan Sunan Ampel) yang dialirkan kedalam kendi untuk diminum, sebagian orang meyakini bisa menyembuhkan segala macam penyakit dan dapat membuat orang awet muda. Fasilitas lain di area makan tersedia toilet, tempat pakir dan buku sejarah Sunan Ampel.  Ketika memasuki Makam ada larangan untuk pengunjung melepas sepatu dan sandal, dilarang mengambil gambar di area Makam,  tidak boleh sholat diarea Makam, khusus untuk kaum  hawa diwajibkan menggunakan  kerudung. Pengunjung Wisata Religi setiap hari Senin  sampai Kamis mencapai 1500 orang per hari  sedangkan malam Jumat Kliwon mencapai sepuluh bus  dari berbagai kota Kabupaten di Jawa Timur seperti: Lamongan, Malang, Tuban, Kediri, Pasuruan, Probolinggo, bahkan dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta untuk melakukan Ritual di Makam Sunan Ampel.

3. Sumber- sumber Sejarah yang Berupa Bangunan masjid

Di tempat ini juga terdapat masjid peninggalan Sunan Ampel. Bangunan utamanya sudah empat kali dipugar. Awalnya Sunan Ampel mendirikan masjid ini di atas lahan seluas dua ribu meter persegi pada tahun 1421 Masehi. Setelah dipugar, komplek masjid Sunan Ampel kini memiliki luas sekitar setengah hektar. Keunikan dan nilai sejarah masjid ini terletak pada 16 tiang penyangganya yang terbuat dari kayu jati berukuran 17 meter tanpa sambungan.Tiang penyangga ini hingga kini masih kokoh, padahal umurnya sudah lebih dari 600 tahun. Di tiang penyangga terdapat ukiran-ukiran kuno peninggalan zaman Majapahit yang bermakna Keesaan Tuhan. Masjid ini memiliki 48 pintu yang masih asli, dengan diameter satu setengah meter, dan tinggi dua meter.

Bangunan lain yang menjadi ciri khas masjid ini adalah menara setinggi 50 meter. Dahulu, menara ini berfungsi sebagai tempat adzan. Di sebelah menara terdapat kubah berbentuk pendopo jawa, dengan lambang ukiran mahkota berbentuk matahari, yang merupakan lambang kejayaan Majapahit. Di tempat ini juga terdapat sumur bersejarah. Namun kini sudah ditutup dengan besi.Air sumur ini dipercaya memiliki kelebihan seperti air zamzam di Mekkah. Khasiatnya beragam, diantaranya dipercaya dapat menjadi obat. Para peziarah sering membawa air ini sebagai oleh-oleh. menurut juru kunci bernama HM Suryansyah, banyak peziarah percaya air sumur memiliki khasiat untuk menyembuhkan orang sakit.

Benda lainnya yang masih tampak asli adalah Mihrab tempat Sunan Ampel memberikan ceramah semasa hidupnya. Mihrab ini sudah rapuh, sehingga tidak dipergunakan lagi. Begitu pula dengan beduk kecil ini, sudah jarang dipukul. Karena usianya sudah ratusan tahun.Pada bulan ramadhan ini para peziarah semakin banyak yang datang.  Mereka datang untuk mendo'akan Sunan Ampel, sekaligus menghormatinya, sebagai salah satu sunan yang menjadi penyebar agama Islam.

Karakter Islam telah ditunjukkan oleh keberadaan masjidnya yang besar dan terus mengalami pemugaran. Hal ini mengingat lokasinya yang dekat dengan pasar dan juga sebagai tempat aktivitas Ziarah. Tampilan bangunan masjid tampak megah dilengkapi pula dengan menara. Rancangan arsitektur tradisional masih terlihat yaitu beratap tumpang tiga dan ruang utamanya berdenah bujur sangkar yang dilengkapi dengan sokoguru. Kekunoan yang masih tampak ada pada mimbarnya yang dihiasi dengan motif burung garuda. Motif yang lain terdapat pada plengkung mimbar dihiasi pula medallion dan daun-daunan serta ‘matahari/sinar Majapahit”.

Ragam hias yang memenuhi bidang mimbar tersebut tidak hanya terkait dengan simbol-simbol keislaman tetapi estetikanya merefleksikan esensi local yang bersumber pada konsep kosmologis. Tema tentang burung banyak dijumpai pada syair-syair bernafaskan Islam terutama syair sufi dan juga cerita tentang nabi Sulaiman yang dapat memahami ucapan burung. Seringkali motif burung ini dihubungkan dengan ucapan burung yaitu pancaran atau bisikan halus dari Allah untuk nabi Muhammad. Pancaran dan bisikan halus Allah tersebut merupakan wahyu yang berisi pedoman hidup manusia agar memperoleh keselamatan. Pedoman hidup berisi aturan-aturan yang merupakan usaha manusia untuk melepaskan diri dari sifat dan nafsu dunia guna mencapai tujuan tertinggi, yaitu manusia sempurna. Pada masa Klasik, motif burung dalam penggambarannya kadang-kadang hanya berupa sayap dan banyak menghiasi candi. Dalam seni patung, sering dihubungkan dengan kendaraan Dewa Wisnu. Biasanya motif ini dihubungkan dengan konsep pelepasan.

Yang menarik dari mimbar ini adalah adanya motif matahari atau yang dikenal juga motif “surya Majapahit”. Dilihat dari fungsinya, hiasan motif ini mempunyai arti sesuai dengan penggunaannya. Yang pertama sebagai pengakuan atas religia Majapahit, mengingat bahwa Sunan Ampel berada dalam satu kurun waktu dengan masa akhir Majapahit sehingga pengaruh kekuasaan Majapahit masih terasa. Tetapi boleh jadi relief matahari ini merupakan lambang supranatural, kesaktian atau merupakan magico religious, karena terkait dengan tokoh sentral yang dimakamkan di sini yaitu Sunan Ampel merupakan orang yang diagungkan. Namun ada juga tafsir yang lain, bahwa hiasan surya Majapahit yang terdapat pada makam para wali, sudut-sudut yang merupakan puncak sinar pada hiasan itu berjumlah 8 buah, diduga melambangkan kosmogoni, tetapi juga merupakan lambang para wali itu sendiri yang merupakan penyebar agama ke delapan penjuru di Pulau Jawa dengan para wali itu sendiri sebagai pusatnya (8 penjuru angin + 1 wali sebagai pusatnya), jumlah walisongo.

Menurut juru kunci masjid struktur masjid menurut sumber-sumber akademik, masjid ampel arsitekturnya lebih dominan mengikuti peninggalan hindu dan islam. Hal ini tidak terlepas dari cara mengajar Sunan Ampel yang selalu mengadopsi kegiatan agama hindu atau budha untuk menarik jamaahnya waktu itu. Masjid ini seperti halnya bangunan-bangunan Jawa kuno. Tiang-tiang masjid memiliki unsur arsitektur Belanda dan Cina. Masjid setiap kali mengalami pemugaran mengingat usianya yang sudah tua, namun pemugaran itu tidak menghilangkan keaslian bangunan masjid. Menurut data  yang objektif terakhir kali masjid mengalami pemugaran yakni pada tahun 1800M, yang pada saat itu Indonesia masih dipimpim oleh seorang Adipati. Didalam majid terdapat sumur yang airnya dianggap suci dan letak sumur itu sendiri terletak disebelah tiang menara masjid. Sumur sendiri menjadi pembangunan utama yang dilakukan oleh Sunan Ampel, karena air merupakan kebutuhan pokok masyarakat pada waktu itu.

0 komentar:

Wisata Religi Sejarah Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya Jawa Timur Lengkap deangan Maps Lokasi

Wisata Religi Sejarah Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya Jawa Timur Lengkap deangan Maps Lokasi 
pintu msuk masjid sunan ampel di tahun 1927

Masjid Ampel didirikan pada tahun 1421 oleh Raden Mohammad Ali Rahmatullah alias Sunan Ampel dengan dibantu kedua sahabat karibnya, Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji, dan para santrinya.3 Di atas sebidang tanah di Desa Ampel (sekarang Kelurahan Ampel) Kecamatan Semampir sekitar 2 kilometer ke arah Timur Jembatan Merah, Sunan Ampel selain mendirikan Masjid Ampel, juga mendirikan Pondok Pesantren Ampel. Cuma sayangnya, ihwal kapan selesainya pembangunan Masjid Ampel ini, tidak ada catatan tertulis yang menyebutkannya.

Gerbang Kawasan wisata religi sunan ampel surabaya

Masjid Sunan Ampel yang dibangun dengan gaya arsitektur Jawa kuno dan nuansa Arab Islami. Masjid ini masih dipengaruhi dengan alkuturisasi dari budaya lokal dan Hindu-Budha lewat arsitektur bangunannya. Di masjid inilah saat itu sebagai tempat berkumpulnya para ulama dan wali dari berbagai daerah di Jawa untuk membicarakan ajaran Islam sekaligus membahas metode penyebarannya di Pulau Jawa.

Masjid Ampel berbahan kayu jati yang didatangkan dari beberapa wilayah di Jawa Timur dan diyakini memiiki 'karomah'. Seperti disebut dalam cerita masyarakat, saat pasukan asing menyerang Surabaya dengan senjata berat dari berbagai arah dan menghancurkan kota Surabaya namun tidak menimbulkan kerusakan sedikitpun pada Masjid Ampel bahkan seolah tidak terusik.

Sunan Ampel adalah salah satu wali songo yang berjasa menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Nama aslinya adalah Raden Mohammad Ali Rahmatullah merupakan seorang figur yang alim, bijak, berwibawa dan banyak mendapat simpati dari masyarakat. Sunan Ampel diperkirakan lahir tahun 1401 di Champa, Kamboja.

Sejarah mencatat, Sunan Ampel adalah keturunan dari Ibrahim Asmarakandi. Salah satu Raja Champa yang yang kemudian menetap di Tuban, Jawa Timur. Saat berusia 20 tahun, Raden Rachmat memutuskan untuk pindah ke Tanah Jawa, tepatnya di Surabaya yang ketika itu merupakan daerah kekuasaan Majapahit di bawah Raja Brawijaya yang dipercaya sudah beragama Islam ketika berusia lanjut itu. Di usianya 20 tahun, Sunan Ampel sudah dikenal pandai dalam ilmu agama, bahkan dipercaya Raja Brawijaya untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam di Surabaya.
bagian depan masjid agung sunan ampel sekarang

Tugas khususnya adalah untuk mendidik moral para bangsawan dan kawula Majapahit. Untuk itu Raden Rachmat dipinjami oleh Raja Majapahit berupa tanah seluas 12 hektar di daerah Ampel Denta atau Surabaya untuk syiar agama Islam. Karena tempatnya itulah, Raden Rachmat kemudian akrab dipanggil Sunan Ampel. Sunan Ampel memimpin dakwah di Surabaya dan bersama masyarakat sekitar membangun masjid untuk media dakwahnya yang kini dikenal sebagai Masjid Ampel. Di tempat inilah Sunan Ampel menghabiskan masa hidupnya hingga wafat tahun 1481 dan makamnya terletak di sebelah kanan depan masjid Ampel.

Penerus pengelola keberadaan Masjid Ampel ini sampai sekarang masih belum jelas. Secara formal, Masjid Ampel ini ditangani nadzir yang baru dibentuk sekitar awal tahun 1970-an. Yang pertamakali bertindak sebagai nadzir Masjid Ampel ini adalah, almarhum KH Muhammad bin Yusuf dan diteruskan oleh KH Nawawi Muhammad hingga tahun 1998. Nah, sepeninggal KH Nawawi Muhammad (1998) hingga sekarang ini nadzir Masjid Ampel belum resmi dibentuk. Yang ada sekarang adalah pelanjut nadzir yang dijabat oleh KH Ubaidilah. Adapun Ketua Takmir Masjid Ampel adalah, H. Mohammad Azmi Nawawi.
bagian dalam masjid sunan ampel surabaya

Tapi sekarang Seperti lazimnya masjid-masjid besar, Masjid Ampel selalu dijaga dan dirawat kebersihannya. Apalagi, keberadaan Masjid Ampel ini terbilang merupakan peninggalan sejarah. Bukti-bukti peninggalan bersejarah Masjid Ampel yang sekarang masih tampak terawat adalah, terdapat pada 16 tiang utama masjid yang terbuat dari kayu jati. Ke-16 tiang tersebut, masing-masing panjangnya 17 meter dengan diameter 60 centimeter. Pembangunan pertamakali masjid yang terletak di Desa Ampel (sekarang Kelurahan Ampel) ini seluas 120 x 180 meter persegi. Berikutnya, dilakukan beberapakali renovasi hingga adanya sekarang ini. Namun, meski renovasi terus dilakukan, keaslian bangunan masjid yang ditandai dengan ke-16 tiang utamanya itu tetap dipelihara dan dirawat, agar jangan sampai turut direnovasi. Sebab, untuk ukuran teknolgi dizaman awal abad 15 itu, bahwa pengangkatan ke-16 tiang utama masjid dengan panjang 17 meter dan berdiameter 60 centimeter tersebut, kini masih dalam tahap penelitian. Kini, sehari-hari Masjid Ampel hampir tak pernah sepi pengunjung dari dalam dan luar kota, bahkan luar propinsi dan luar pulau. Kegiatan yang ada, selain shalat jama’ah 5 waktu secara rutin dan pengajian, juga diramaikan dengan kegiatan belajar mendalami bahasa arab di Lembaga Bahasa Arab program non-gelar yang berlokasi di gedung samping timur masjid.

Saat ini Masjid Ampel merupakan salah satu daerah tujuan wisata religi di Surabaya. Masjid ini dikelilingi oleh bangunan berarsitektur Eropa, Tiongkok dan Arab. Disamping kiri halaman masjid Ampel, terdapat sebuah sumur yang diyakini merupakan sumur yang bertuah, biasanya digunakan oleh mereka yang meyakininnya untuk penguat janji atau sumpah.

Tepat di belakang Masjid Ampel terdapat kompleks makam Sunan Ampel yang meninggal pada 1481. Di kawasan ini ada yang menarik yaitu keberadaan Kampung Arab yang sebagian besar ditempati keturunan Arab Yaman dan Cina yang sudah menetap ratusan tahun untuk berdagang. Suasana kehidupan para pedagang ini nyaris seperti suasana di Makkah.

Saat memasuki bulan Ramadhan, Masjid Agung Sunan Ampel menjadi salah satu kawasan yang paling dicari. Selama Ramadhan, jumlah pengunjung meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa yang rata-rata mencapai 2.000 orang. Pengunjung akan semakin banyak pada saat ’maleman’ (malam tanggal 21, 23, 25, 27, 29 Ramadhan) dengan jumlah di atas 10 ribu orang, bahkan dapat mencapai 20 ribu orang.

Selain niat ingin menjalankan salat dan dzikir di tempat yang tenang, banyak yang datang untuk ziarah ke makam Sunan Ampel. Bahkan wisman yang datang juga ada yang berasal dari China, Prancis, Belanda, Italia, Malaysia, Saudi Arabia, Jepang, Brunei Darussalam, Filipina, Jerman, Yunani, Selandia Baru, Korea, dan Jepang. Umumnya mereka melihat bentuk bangunan masjid Ampel yang dibangun sejak 1421, kemudian mereka juga berziarah ke makam Sunan Ampel.

Snouck Hurgronje mengatakan bahwa masjid di Indonesia, kalau di bandingkan dengan masjid di Negara Islam lainya sanngat berbeda. Di Indonesia masjid merupakan pusat pengaruh agama islam yang lebih besar terhadap kehidupan penduduk secara keseluruhan. Agama Islam di Indonesia mempunyai corak masjid tersendiri. Kemungkinan pulau jawalah yang merupakan daerah tempat corak ini tumbuh pertama kali.6 Ciri-ciri masjid tersebut adalah mempunyai bentuk denah dasar persegi, tidak berdiri di atas tiang seperti langgar di jawa, rumah tinggal di Indonesia yang kuno, tajung di daerah sundadan bale di Banten, tetapi berdiri di atas pondasi padat yang agak tinggi, mempunyai atap runcing, yang terdiri dari 2 sampai 5 tingkat  yang semakin mengecil ke atas, di sisi barat atau barat laut ada bangunan menonjol untuk mihrob, di bagian depan dan kedua sisinya biasanya terdapat seramb terbuka atau tertutup, halaman sekiitar masjid di kelilingi tembok dan pintu gerbang.

Dari ciri-ciri tersebut masjid di Indonesia masih menggunakan bangunan Jawa Hindu-Buda yan sudah mandapat pengaruh islam dengan bebrapa perubahan, seperti Masjid Sunan Ampel secara apik mengadaptasikan nilai-nilai Islam ke dalam arsitektur Jawa. Gapuro (pintu gerbang), misalnya, yang konon berasal dari kata Arab ghafura yang berarti ampunan, dibangun di area masjid untuk mengingatkan setiap Muslim agar memohon ampunan sebelum memasuki kawasan suci dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Lima gapura yang ada di sekelilingnya merefleksikan inti ajaran agama Islam. Bilangan lima menyimbolkan jumlah rukun Islam. Di sebelah selatan adalah gapura pertama yang bernama Gapuro Munggah. Munggah berarti naik. Dinamakan demikian karena gapura ini menyimbolkan rukun Islam yang kelima, yaitu haji. Dalam tradisi Jawa, orang yang naik haji dikatakan munggah kaji.

peta masjid sunan ampel dalam kota surabaya

Masih di sebelah selatan masjid, terdapat gapura kedua yang bernama Gapuro Poso (puasa). Gapura ini secara implisit mengajarkan umat Muslim menunaikan puasa, baik yang wajib maupun sunnah. Ada juga, Gapura Ngamal (beramal) yang menyimbolkan pentingnya beramal bagi umat Islam untuk membantu sesama Muslim yang membutuhkan. Di sebelah barat masjid terdapat Gapuro Madep. Madep berarti menghadap, yaitu menghadap ke arah kiblat ketika mendirikan shalat. Gapura yang terakhir adalah Gapuro Paneksan (kesaksian), yang berarti kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad SAW adalah utusan Allah. Cukup menarik apabila melihat posisi masjid di tengah lima gapura, sebagai pusat ibadah serta simbol kesucian, tempat umat Muslim menyembah, memuji, menyucikan, dan mendekatkan diri kepada Allah. Kelima gapura yang mengelilingi masjid menegaskan bahwa umat Muslim haruslah melaksanakan rukun Islam Secara sempurna untuk dapat mendekatkan diri kepada Yang Mahakuasa.

0 komentar:

Keindahan dan Keajaiban yang Mempesona Menyatu di Teluk Triton Kaimana Papua Barat

Keindahan dan Keajaiban yang Mempesona Menyatu di Teluk Triton Kaimana Papua Barat
foto.pintereset
Pelancong selalu dihadapkan pada dua pilihan. Pelesir ke lokasi yang sudah tersohor dan bepengunjung banyak, atau menjelajah destinasi yang masih sepi. Pilihan pertama, biasanya menawarkan biaya lebih terjangkau, dan fasilitas yang tertata. Beda halnya dengan pilihan kedua.

Kegiatan menjelajah pastinya lebih seru, alamnya masih bagus karena belum banyak tersentuh oleh rekayasa. Namun, semua itu harus ditebus dengan ongkos yang lebih mahal, waktu yang lebih panjang, serta kompromi atas keterbatasan fasilitas.

Akan tetapi, ketika pilihan itu dihadapkan pada penjelajahan bahari, pantai-pantai perawan, teluk-teluk rahasia, karang-karang dengan ikan-ikan lokal yang autentik, plus bonus berinteraksi dengan kultur masyarakat pesisir yang senantiasa hangat, opsi kedua patut dipilih.

Kejutan menyenangkan itulah yang disuguhkan Teluk Triton, Kabupaten Kaimana, Papua Barat.


foto. indonesia tourisme
Jika Raja Ampat yang saya kunjungi pertengahan tahun lalu saja sudah menghadirkan wajah bumi yang melampaui batas angan-angan, maka Kaimana telah melampauinya. Berbagai konsekuesi untuk menjelajahinya rasanya akan sepadan.

Dibutuhkan kuang lebih 7 jam perjalanan udara untuk mencapai Kaimana dari Jakarta, dengan ongkos sedikitnya Rp3 juta, transit yang harus dilakukan hanya di Ambon.

Pilihan lainnya, transit dilakukan hingga tiga kali, di Makassar, Sorong, dan Fakfak, hingga waktu tempuhnya bisa mencapai belasan jam bahkan lebih dari satu hari satu malam.

Jika waktu yang dipunyai lumayan panjang, bisa juga ditempuh opsi menempuh perjalanan laut menggunakan kapal yang dioperasikan PT Pelni dengan rute Surabaya, Makassar, Bau-Bau, Ambon, Banda, Tual, Dobo, Kaimana, dan Fak-Fak.

Besaran ongkos dan panjangnya waktu itu, yang tentunya tak elok jika dibandingkan dengan perjalanan ke destinasi favorit di luar negeri sekalipun, terbayar oleh kehangatan ala Indonesia Timur ketika mendarat di Bandara Utarom.

Ya, inilah Indonesia dengan wajah istimewanya. Senyum hangat, alam yang masih autentik, berpadu dengan kultur lokal yang telah mereka pamerkan sejak zaman prasejarah.

Di Teluk Tritonlah, kita akan menjumpai lukisan-lukisan di dinding karst yang menyimpan banyak kisah dan hingga kini masih jadi bahan riset para peneliti.Saatnya menjelajah!


Berlayar dari Pelabuhan Kaimana, untuk menjemput indahnya Teluk Triton, tersedia perahu panjang alias long boat dengan sewa tarif sedikitnya Rp5 juta, termasuk menyambangi berbagai titik yang menawarkan pesona berbeda.

Setelah hampir 2 jam menikmati gelombang, menjumpai permukaan laut dengan gradasi warna gelap, hingga terang menjelang ujung perjalanan, perahu akan melewati tebing-tebing karst dengan nuansa hitam hingga abu-abu dengan tebaran pohon-pohon nan hijau di sela-selanya.

Perpaduan teluk yang tenang, dengan laut yang menjorok ke daratan, warna air yang terang, dan dinding-dinding tebing yang seakan sengaja ditata penuh cita rasa, membuat mata dan rasa terbius.

Raja Ampatkah ini?

Bukan cuma indah dipandang dari dekat, gugusan karang-karang di Teluk Triton itu, jika dipandang dari atas, akan menampilkan pesona serupa Wayag di Raja Ampat. Laut yang biru gelap dengan lingkaran hijau terang, di antaranya, tampil harmonis dengan pulau-pulau karang beraneka ukuran dengan tutupan nan hijau di dinding dan atasnya.

Rasanya, tak bijak membandingkan, karena keindahan alam senantiasa autentik, tetapi kondisi wilayah yang tak berbeda jauh memang menjadikan Triton dan Raja Ampat serupa. Ke depannya, konsistensi pemeliharaan lingkungan dari penduduk lokal dan pelancong, yang akan menjadikan wajah keduanya mungkin agak berbeda.


Seusai menikmati keindahan di permukaan, saatnya untuk nyebur! Siapkan peralatan snorkeling atau selam, yang jasa sewa juga pemandunya tersedia di Kaimana. Karang-karang dengan aneka ikan, dengan berbagai tingkat kedalaman, tersebar di sini.

Kampanye Pride untuk Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Kaimana mengidentifikasi Teluk Triton merupakan bagian dari segitiga karang dunia dengan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa.

Berdasarkan hasil penelitian, tercatat 471 jenis karang, 1.000 jenis ikan karang, 4 jenis lumba lumba, paus bryde's, dugong, penyu sisik, hingga penyu hijau berseliweran di sini.

Mangrove, lamun, dan terumbu karang pun masih terjaga baik. Ketiga habitat pesisir tersebut menunjang perikanan di Kaimana yang berdasarkan penelitian memiliki biomassa ikan 228 ton/km2.

Lokasi jejalah bawah air terbaik ada di di seputar Temintoi, Selat Iris, tetapi nyaris di semua pantai, karang dengan ikan-ikan beraaneka rupa dan warna bisa dijumpai, cukup dengan puluhan langkah dari pasirnya. Para raksasa Menyelam lebih dalam, Anda juga bisa berjumpa di paus bryde's, Balaenoptera brydei. Mamalia laut itu berhabitat di perairan tropis dan subtropis hingga laut kutub dan menjadikan Teluk Triton sebagai salah satu wilayahnya.

Sama-sama besar, hiu paus juga bisa dijumpai di perairan Kampung Futa, di kawasan bagan puri, sejenis teri. Di sekitar bagan, ikan terbesar di dunia itu muncul untuk mencari makanan, sisa ikan puri yang dilempar nelayan ke laut. Lagi-lagi, Teluk Triton punya kesamaan dengan Raja Ampat yang jadi rumah bagi kelompok hiu paus.

Makhluk pemakan plankton dan ikan-ikan kecil itu punya kebiasaan menyaring makanan. Berdasarkan Data Merah IUCN, hiu paus berkategori vulnerable. Pada kondisi normal, tanpa bagan, ia berpindah-pindah mencari makanannya sehingga keberadaannya sulit untuk dideteksi.

Ketika bagan puri muncul di wilayahnya mencari makan, hiu paus akan menganggapnya lokasi sumber makanannya. Kini, secara konsisten, mereka datang ke bagan untuk mendapatkan sisa-sisa puri yang dilempar dari bagan.

Conservation International menyatakan, seperti juga di Teluk Cenderawasih, hiu paus di sekitar bagan dapat menjadi atraksi wisata yang menarik. Kuncinya, harus tetap dijaga agar dampak yang ditimbulkan aktivitas para turis, mengamati dan berenang bersama mereka menimbulkan dampak seminimal mungkin bagi si raksasa laut itu.

Buat para turis, menyelam bersama bisa jadi sensasi menyenangkan, kuncinya jaga jarak hingga 2 meter, hindari memotret menggunakan lampu, serta membuat gerakan mengejutkan.

Lukisan cadas

Usai bersenang-senang di air, saatnya menjelajah daratan. Mari kembali ke zaman prasejarah, 10.000 hingga 3.000 tahun yang lalu, ketika manusia Austronesia berumah di Teluk Triton dan menggambar tebing di sekitar Kampung Lobo yang ber Bukan cuma jejak leluhur bangsa ini yang bisa dijumpai di Triton, kisah tentang pendudukan Hindia Belanda pun bisa dilihat di sini.

Tugu Fort du Bus dan bangunan benteng dibangun 1828 di Kampung Lobo, diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berkuasa saat itu, LPJ Burggraaf du Bus de Gisignies.

Bangunan ini menandai dimulainya koloni Belanda di tanah Papua.

Sejarawan JJ Rizal pernah berujar Belanda telah mengendus betapa kaya isi perut dan cantiknya pegunungan dan pesisir Papua, hingga mereka pun memutuskan untuk mendarat di sana.

Namun, mereka tak kuasa mengatasi wabah malaria hingga tak sampai satu dekade mereka angkat kaki.

Diingat sepanjang masa

Jika Belanda tak betah, pelancong dijamin akan puas di sini. Waktu terbaik untuk menjelajahinya minimum sepekan. Setiap senja, pastikan tak melewatkan langit dengan nuansa warna terang hingga gelap yang menghiasi langit. Sisakan waktu menikmati matahari tenggelam ditelan lautan, seperti lirik lagu, "Hingga akhir masa kan ku ingat senja di Kaimana."

0 komentar:

Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba Menampilkan Boneka Sigale-gale Asli Menari

Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba Menampilkan Boneka Sigale-gale Asli Menari

Pada Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2016 di Parapat, Kabupaten Simalungun dan Balige, Kabupaten Tobasa, ada pertunjukan Sigale-gale menari yang asli, yang ada di Pulau Samosir, sebuah boneka yang memiliki cerita mistis.

Cerita ini hidup dalam benak masyarakat di Batak Toba. Penuh teka-teki. Dan kisahnya sudah berlangsung sejak lama.

"Cerita itu juga karya budaya, yang sudah turun temurun dan dipercaya oleh masyarakat. Pasti ada banyak hikmah di balik cerita legenda seperti Sigale-gale itu. Karena itu, boleh juga disimak cerita langsung dan melihat dengan mata kepala sendiri di lokasi tempat asal muasal cerita itu dibuat," kata Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya.

Terlepas dari unsur percaya atau tidak percaya, kisah legenda itu penting buat dunia pariwisata. "Sekarang di Korea, apa saja dibuat monumental, dan ramai dikunjungi orang untuk selfie dan berwisata budaya," kata Menpar Arief Yahya.

Nah, pertunjukan ini bisa Anda saksikan di Desa Tomok. Lokasinya tak jauh dari Parapat. Cukup satu jam menyeberang via kapal ferry, Anda sudah sampai di Tomok, desa yang menjadi destinasi wisata budaya boneka Sigale-gale.

Lantas, apa sih boneka Sigale-gale itu? Kenapa juga banyak wisatawan yang penasaran? Legenda bercerita, boneka Sigale-gale itu adalah merupakan boneka kayu yang dibuat untuk membahagiakan Raja Rahat. Dia adalah seorang raja dari salah satu kerajaan di Pulau Samosir yang dikelilingi Danau Toba di Sumatera Utara kini. Dan pada masanya, Si Raja Rahat memiliki seorang putra bernama Raja Manggale.

Suatu ketika, sang raja mengirim putranya untuk berperang. Namun tak dinyana, Si Raja Manggale tumbang di medan perang. Tragisnya lagi, jenazahnya tak ditemukan. Si Raja Rahat sedih kehilangan putra semata wayang yang akan mewarisi kerajaannya, tersungkur melawan musuh.

Konon, Raja pun akhirnya jatuh sakit karena selalu memikirkan anaknya. Akhirnya, para dukun membuat patung mirip Manggale. Lalu dipanggil rohnya sehingga bisa menggerak-gerakkan tangan boneka. Perlahan sang raja mulai pulih dari sakit. Sejak saat itu, orang Batak menyebut boneka itu sebagai Sigale-gale atau si lemas-lemas.

Dalam pertunjukan masa kini, boneka tidak dimasuki roh. Untuk menggerakkan, dibuatkan sistem penggerak mekanis. Bahkan, ada yang sampai dapat membuat boneka itu menangis.

Pertunjukkan Patung Sigale-gale menari biasanya dimainkan dengan iringan musikal Sordam dan Gondang Sabangunan. Biasanya ada sekitar tujuh macam cara musik ritual Batak untuk memainkan tarian patung Sigale-gale ini. 

Atraksi tarian Sigale-gale juga dilengkapi dengan 8-10 orang penari yang mengiringinya. Mereka akan menari tor-tor sesuai musik meskipun fokus utama tetap pada patung Sigale-gale. Pertunjukan tarian mistis ini rupanya masih melekat dalam budaya Batak Toba dan tidak punah tergerus zaman. Hingga kini masih dapat dijumpai sejumlah patung yang dipahat puluhan tahun silam.  Tak ingin kehilangan momentum, Sigale-gale, satu dari sejumlah legenda di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, mulai disiapkan menjadi andalan untuk menarik wisatawan.

"Kita akan bangun patung Sigale-gale setinggi 100 meter lebih beserta cable car (kereta gantung). Kami ingin menjadikan Kabupaten Samosir sebagai destinasi utama wisatawan di Sumatera Utara," terang Bupati Samosir, Rapidin Simbolon.

Biaya yang disiapkan cukup fantastis. Untuk Sigale-gale raksasa seukuran Monas, Rapidin mengaku menyiapkan anggaran Rp80 miliar. Sementara, untuk cable car, investasi yang disiapkan sebesar Rp 120 miliar.

"Jadi kalau ada KKPDT lagi, wilayah kami sudah punya infrastruktur pariwisata yang bagus. Wisatawan jadi makin nyaman berwisata ke daerah kami," kata Rapidin.

0 komentar:

Keindahan Curug Lawe Dengan 25 Pancaran Air yang Begitu Mempesona di Semarang

Keindahan Curug Lawe Dengan 25 Pancaran Air yang Begitu Mempesona di Semarang


Keindahan curug lawe dengan pancaran 25 air(foto doc.www.youtube.com) 

Surga tersembunyi adalah sebutan yang pas untuk sebuah curug yang terletak di Desa Kalisidi, Kota Semarang. Meski begitu, modernisasi telah membuat wajah air terjun bernama Curug Lawe kini dikenal masyarakat luas.

Dikelola langsung oleh masyarakat setempat yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan Benowo Lawe Pesona (LMDH Bela Pesona), di bawah naungan Perhutani Kedu Utara, Curug Lawe menjadi destinasi kekinian di Kota Atlas.
Jalan setapak akses ke curug lawe yang begitu indah

Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mencapai Curug Lawe. Curug Lawe berada di kaki gunung Ungaran. Hamparan perkebunan cengkeh memanjakan mata wisatawan kala melewati akses menuju kesana.

Ketua LMDH Bela Pesona, Muhajirin menjelaskan, nama Lawe berasal dari pancaran air di air terjun yang berjumlah kurang lebih 25 buah. Curug Lawe berbentuk separuh ember sehingga ke 25 pancaran air itu jatuh melingkar layaknya jaring-jaring tipis.

"Asli katanya Kemlawe atau menggantung. Cerita orang tua Curug Lawe adalah bekas sorbannya orang sakti di masa lalu," katanya kepada Metrotvnews.com, Sabtu (6/8/2016).


Pada tahun 2000 awal, Curug Lawe tidak begitu dikenal seperti sekarang. Hanya warga lokal yang kadang datang berkunjung. Memang, akses pada masa itu terbilang jelek karena jalanan masih berupa jalan batu kerikil.

"Kemudian setelah tahun 2009 jalan sudah diperbaiki, makin banyak pengunjung yang datang," ujarnya.

Namun, banyaknya pengunjung tidak dibarengi oleh kesadaran menjaga kebersihan lingkungan. Wajah Curug Lawe pun sempat menjadi sangat kotor, karena banyak sampah milik wisatawan yang dibuang sembarangan.

Hingga akhirnya, warga setempat mencoba untuk mengelola keberadaan Curug Lawe. Jalan menuju lokasi curug yang berupa saluran air rusak, diperbaiki dan diperbaharui. Kantung-kantung sampah ditempatkan di sepanjang jalan. Pun demikian dengan pos istirahat yang ditambah jumlahnya.

"Sekarang Curug Lawe punya banyak fasilitas. Termasuk juga petugas penjaga yang ada tiap beberapa ratus meter," tuturnya.

Lokasi Curug Lawe berjarak kurang lebih dua kilometer dari basecamp awal, tempat parkir kendaraan bermotor. Pengunjung diharuskan berjalan melewati jalan setapak. Di tengah perjalanan, wisatawan juga akan melewati sebuah jembatan kayu, yang berdiri diatas jurang.

"Jembatan romantis namanya. Itu sudah puluhan tahun dan tidak pernah dipugar. Kami cuma mengecat ulang supaya terlihat menarik," papar dia.

Tiap-tiap pos menyediakan camilan bagi pengunjung yang kelelahan. Jalanan terjal dan berbatu memang menguji mental untuk bisa menuju Curug Lawe. Namun, semua itu akan tertebus dengan pemandangan curug yang berada dalam celah sempit, di hutan Kalisidi.

Yang menarik, bermacam spanduk bertuliskan kata-kata lucu tapi memiliki banyak arti. Seperti contohnya "Selamatkan Generasi Muda Dari Bahaya Kekurangan Piknik". Muhajirin mengaku, spanduk itu sengaja dipasang agar pengunjung tidak lelah ketika berjalan.

"Dan juga tagline kami, CLBK yang artinya Curug Lawe Benowo Kalisidi. Itu diplesetkan dari Cinta Lama Bersemi Kembali," ucapnya terkekeh.

Kini, Curug Lawe telah berubah. Di akhir pekan, ratusan pengunjung hilir mudik datang ke air terjun ini. Muhajirin berharap, pemerintah setempat bisa ikut mengembangkan Curug Lawe menjadi destinasi tingkat nasional, lebih-lebih internasional.

0 komentar:

Kesenian Reog Ponorogo Akan Ditampilkan di Beberapa Negara Asia

Kesenian Reog Ponorogo Akan Ditampilkan di Beberapa Negara Asia

Reog Ponorogo asal Jawa Timur bakal menebar pesona di Filipina 20-27 Agustus 2016. Pertunjukan dilakukan di dua titik, yakni di University Of Mindanao,  Davao City, 20-23 Agustus, dan Mall Of Asia Manila 24-27 Agustus 2016.

Itu merupakan kerja bareng antara KBRI Manila, KJRI dan Kemenpar. Menpar Arief Yahya sudah meminta Bos Lion Air, Rusdy Kirana untuk membuka jalur penerbangan Cebu Island-Manado, dan atau Davao-Manado.

Filipina bisa juga dibidik sebagai "kolam yang banyak ikannya" seperti halnya Singapore dan Hongkong. Karena turis China dan Korea yang terbang ke Cebu Island cukup besar setiap harinya. "Tinggal kerjasama sesama airlines, membuat paket sampai ke Manado dan beberapa kota di sekitar Manado, seperti Gorontalo, Morotai, Sangihe, Ambon, Halmahera, dan lainnya," ungkap Arief Yahya.

"Kami tidak sendirian, kami berkolaborasi dengan banyak pihak. Kami kirimkan Reog Ponorogo, 30 orang. Terima kasih atas kerjasama yang kompak ini. Mari kita goda mereka untuk datang ke Indonesia dengan benda dan seni budaya dan kekayaan dan keindahan Indonesia," ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Tenggara, Rizki Handayani.

Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut. Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental di masyarakat Ponorogo. "Sangat unik dan menarik, kami yakin masyarakat Filipina akan terpesona dan akan datang ke Indonesia," ujar Pitana.

Rizki Handayani juga memaparkan, rencananya pada 21 Agustus di Davao Filipina yang akan diadakan Parade Seni Budaya Kadayawan sepanjang 2 kilometer, di sini akan di isi oleh penari dan pemain musik berjalan, alat musik dan sound system menggunakan mobil truk. "Hasil koordinasi kami dan informasi dari KBRI dan Pemkab Ponorogo, nanti tanggal 22 Agustus akan ada workshop interaktif di University Of Mindanao di mana akan ada general lecture Indonesia and Philipines art and culture dan disitulah kita akan tampilkan Reog di acara tersebut," kata Rizki.

Kiki-sapaan akrab Rizki Handayani-menambahkan, selang satu hari, semua rombongan langsung meluncur ke Manila dan kembali mempersiapkan atraksi yang unik juga dengan Reog Ponorogo dan semua keindahan Indonesia.  "Kami bersama KBRI dan Pemkab Ponorogo juga akan perlihatkan kepada masyarakat Filipina yakni Tari Piring Sumatera Barat, Tari Pendet Bali, dan Tari Saman Aceh. Besoknya pada tanggal 26 Agustus kita masih punya acara yang bagus agar mereka semua semakin terpukau kepada kekayaan Indonesia,"ujar wanita jebolan ITB Bandung itu.

Pada tanggal 26 Agustus di Manila, giliran Indonesia unjuk gigi melalui workshop Seni Budaya Indonesia oleh ISI Padang Panjang, Workshop Reog Ponorogo oleh Nursilah UNJ, pementasan tarian Sumatera Barat dan pementasan Reog Ponorogo. Seperti diketahui, Indonesia menargetkan mampu menjaring 275.000 wisatawan mancanegara (wisman) asal Filipina sampai tutup tahun ini.

Kata Kiki, pihaknya akan semakin menggenjot promosi pariwisata di Filipina. Seperti diketahui, tahun 2016 ini target kunjungan wisman Filipina ke Indonesia dinaikkan lebih tinggi menjadi 275.000 wisman. Sedangkan realisasi kunjungan wisman Filipina ke Indonesia tahun 2015 sebanyak 143.538 orang sepanjang tahun.

"Filipina semakin menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir terlebih negara tersebut mengalami pertumbuhan ekonomi dan kelas menengah yang signifikan dalam lima tahun terakhir. Selain itu jumlah outbond Filipina mencapai 7,855 juta sehingga ini sebenarnya sangat potensial untuk digarap," beber wanita yang murah senyum itu.

Apalagi dari jumlah itu bagian Indonesia hanya sekitar 3,22 persen sehingga masih banyak potensi yang belum tergarap secara optimal.Menurut Rizki, pihaknya pun mulai memetakan pasar potensial tersebut termasuk membidik segmen-segmen yang tepat.

"Peak season di Filipina pada Mei dan Oktober, kita akan perlihatkan ke mereka keunggulan negara kita terutama 10 destinasi prioritas yang sudah kita tetapkan," ujarnya. Selama ini masyarakat Filipina banyak menghabiskan waktu liburnya ke Singapura, Thailand, China, Hongkong, dan Taiwan. Ke depan, tambah Rizki, Kemenpar akan lebih banyak melakukan promosi dalam berbagai bentuk di Filipina salah satunya dengan perhelatan Reog Ponorogo hasil kerjasama dengan KBRI di Manila dan Pemkab Kabupaten Ponorogo ini.

0 komentar:

Aturan Pesawat Delay Berapa Lama Kita Berhak Dapat Kompensasi Menginap

Aturan Pesawat Delay Berapa Lama Kita Berhak Dapat Kompensasi Menginap
m.thecrowdvoice.com

Banyak penumpang yang bertanya-tanya, sebesar apa kompensasi yang mereka dapatkan saat pesawat mengalami delay. Pada dasarnya, delay terbagi menjadi enam kategori berbeda.

Kategori tersebut tertulis dalam Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Republik Indonesia No 89 Tahun 2015. Pada Bab II, dijelaskan tentang Ruang Lingkup Keterlambatan Penerbangan.

Mengutip situs Kementerian Perhubungan, Senin (8/8/2016), dalam Pasal 3 dijelaskan enam kategori keterlambatan:

a. Kategori 1, keterlambatan 30-60 menit

b. Kategori 2, keterlambatan 61-120 menit

c. Kategori 3, keterlambatan 121-180 menit

d. Kategori 4, keterlambatan 181-240 menit

e. Kategori 5, keterlambatan lebih dari 240 menit

f. Kategori 6, pembatalan penerbangan.

Beda kategori, beda lagi kompensasi yang bisa didapatkan penumpang. Dalam Bab V tentang Pemberian Kompensasi dan Ganti Rugi, tertulis bahwa Badan Usaha Angkutan Udara wajib memberikan kompensasi sesuai kategori keterlambatan yang disebutkan sebelumnya.

Berikut kompensasi yang didapatkan penumpang sesuai kategori keterlambatan:

a. Keterlambatan kategori 1, kompensasi berupa minuman ringan

b. Keterlambatan kategori 2, kompensasi berupa minuman dan makanan ringan (snack box)

c. Keterlambatan kategori 3, kompensasi berupa minuman dan makanan berat (heavy meal)

d. Keterlambatan kategori 4, kompensasi berupa minuman, makanan ringan (snack box) dan makanan berat (heavy meal)

e. Keterlambatan kategori 5, kompensasi berupa ganti rugi sebesar Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah)

f. Keterlambatan kategori 6, badan usahaa angkutan udara wajib mengalihkan ke penerbangan berikutnya atau mengembalikan seluruh biaya tiket (refund ticket)

g. Keterlambatan pada kategori 2 sampai 5, penumpang dapat dialihkan ke penerbangan berikutnya atau mengembalikan seluruh biaya tiket (refund ticket).

Namun, banyak penumpang yang menanyakan kompensasi berupa penginapan saat pesawat delay dalam jangka waktu yang terlampau lama.

Hal tersebut dijelaskan dalam Bab V Pasal 10 Ayat (4) yang berbunyi, "Dalam hal keterlambatan di atas 6 jam dan penumpang membutuhkan tempat penginapan, maka badan usaha angkatan udara wajib menyediakan akomodasi bagi penumpang."

Adalah hal yang wajar bagi penumpang untuk meminta penginapan jika delay pesawat lebih dari enam jam. Hal sama juga berlaku untuk refund ticket.

Dalam Pasal 10 Ayat (1) disebutkan, apabila pembelian tiket dilakukan melalui transaksi tunai, maka badan usaha angkutan udara wajib mengembalikan secara tunai pada saat penumpang melaporkan diri kepada badan usaha angkatan udara.

Sementara itu, jika pembelian tiket dilakukan melalui transaksi non tunai misal kartu kredit, maka badan usaha angkutan udara wajib mengembalikan melalui transfer ke rekening kredit selambat-lambatnya 30 hari.

0 komentar:

Pingin Nyoba Berkemah Diatap Hotel Mewah atau Hotel Berkonsep Rooftop

Pingin Nyoba Berkemah Diatap Hotel Mewah atau Hotel Berkonsep Rooftop 

The Outdoor Glamping Suite

Restoran berkonsep rooftop mungkin bisa Anda temukan dengan mudah saat ini. Namun bagiamana dengan hotel berkonsep rooftop?

Tidak ada yang akan membayangkan di atas W New York Hotel ini terdapat tenda dengan tata interior yang unik. Konsepnya adalah glamping atau berkemah yang mewah.

Kemah ini yang disebut sebagai The Outdoor Glamping Suite merupakan salah satu pilihan kamar di W New York Hotel. Sebelumnya kamar ini memiliki tipe Suite's Terrace yang akhirnya disulap bersama dengan Laurel & Wolf yang merupakan ahli dalam tata ruang.

Hotel ini teletak di 541 Lexington Avenue, New York, 10022, Amerika Serikat. Tepatnya di Manhattan, yang merupakan distrik bisnis dan jauh dengan konsep bangunan terbuka seperti kamar hotel tersebut.

Tenda dibuat setinggi 3,7 meter dan berbentuk melingkar. Selain tenda, Anda juga bisa menikmati lounge yang benar-benar memiliki suasana terbuka. Bahan-bahan yang digunakan Laurel & Wolf dalam mendesain adalah kain yang memiliki warna-warna cerah.

Suasana berkemah di atas atap semakin indah dengan hiasan lampu-lampu berbentuk bulat yang dipasang mengelilingi kanopi. Lampu berbentuk lentera berwarna kuning juga menghiasi di lantai.
Apabila berkemah identik dengan api unggun, di tempat ini mereka mendesain tumpukan kayu bersama lampu yang menyerupai api unggun sehingga aman untuk menghindari polusi asap ataupun terbakar.

Masih ada kesempatan sampai bulan November untuk menginap di The Outdoor Glamping Suite. Namun mereka akan tetap memastikan apakah cuaca memungkinkan pada hari itu untuk menginap.

Hanya saja, untuk menginap di kamar tipe ini Anda harus membayar 2.000 dollar AS atau setara Rp 28 juta. Dengan harga tersebut, tamu juga mendapatkan 1 botol sampanye dari Veuve Clicquot dan paket desain interior dari Laurel & Wolf.

0 komentar:

Bakpao Telo Khas Malang yang Begitu Empuk

Bakpao Telo Khas Malang yang Begitu Empuk

Bakpao adalah salah satu makanan khas Cina yang cukup digemari, termasuk juga oleh masyarakat Malang. Jika bakpao pada umumnya berbahan dasar tepung terigu, namun kali ini ada yang berbeda dengan bakpao yang hanya kamu temukan di Malang ini. Bakpao telo adalah salah satu makanan khas malang yang di bisa kamu temukan di pusat oleh-oleh Repoeblik Telo.

Terletak di Jalan Raya Malang-Surabaya, Lawang, Kabupaten Malang, Repoeblik Telo menyediakan berbagai jenis makanan yang berbahan dasar telo alias ubi jalar. Produk makanan yang dihasilkan juga berwarna-warni yang berasal dari warna jenis ubi jalar yang digunakan. Beberapa jenis makanan berbahan telo yang bisa kamu temukan di sini, seperti bakpao, bakpia, es krim, brownies, pizza, sandwich dan masih banyak jenis makanan lainnya.

Selain menyediakan gerai yang menawarkan berbagai jenis oleh-oleh berbahan telo, Repoeblik Telo juga menyediakan cafe yang bisa kamu gunakan untuk bersantai sambil menikmati berbagai produk telo yang kamu inginkan.

Meskipun banyak sekali varian makanan berbahan telo yang disediakan, namun bakpo telo tetap menjadi produk favorit yang diburu banyak orang. Bakpao telo tersedia dalam beberapa varian rasa, antara lain cokelat, strawberry, nanas, keju, dan kacang hijau. Harga yang dibandrol juga cukup terjangkau, yaitu Rp 3.000-Rp 4.000 untuk setiap bijinya. Bagi kamu yang ingin membawa bakpao telo sebagai oleh-oleh, Repoeblik Telo juga menyediakan bakpao dalam kemasan kardus yang berisi 10 biji bakpao.





0 komentar:

Wisata Religi Gua Maria Kaliori Banyumas Jawa Tengah

Wisata Religi Gua Maria Kaliori Banyumas Jawa Tengah
gua maria kaliori banyumas(foto. wisatajateng.com)

Gua Maria Kaliori, Banyumas Merupakan tempat ziarah bagi umat Katolik terlengkap di Indonesia. Pada saat-saat tertentu, tempat ini sering dikunjungi oleh para jamaat. Sekitar 20 km dari kota Purwokerto dan masuk ke dalam keuskupan Purwokerto.

Gua ini dibangun di atas bukit kecil yang sebelumnya tandus. Pembangunan Gua Maria Kaliori ini dimulai sejak 15 Agustus tahun 1989 yang ditandai dengan adanya peletakan batu pertama oleh Uskup Purwokerto Mgr. P. S Hardjasoemarta MSc. pada tanggal 10 Oktober 1989 terjadi peristiwa bersejarah, dimana dalam acara Misa Agung di Yogyakarta, Bapa Suci Yohanes Paulus II mau memberkati Patung Bunda Maria. Hal ini merupakan tanda dimulainya prasasti dari Gua Maria Kaliori yang kemudian dilanjutkan pada tanggal 8 Desember 1989, untuk bisa diresmikan bagi masyarakat luas. Patung Bunda Maria yang ada di Kaliori diberkati oleh Bapa Suci Paus Yohanes Paulus II ketika merayakan Misa Agung di Yogyakarta pada tanggal 10 Oktober 1989.

Gua ini terletak di komplek peziarahan seluas 5,6 hektar dan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas doa. Semenjak itu, pembangunan tempat ziarah Umat Katolik tersebut berlanjut terus. Berbagai fasilitas, seperti Kapel Ratu Surga, Jalan Salib, Taman Rosario, Pendopo bagi para peziarah, dan Rumah Retret MariaImakulata menjadi bagian dari Wisata Rohani Goa Maria Kaliori. Pengelolaan dan pengembangan Goa MariaKaliori diserahkan kepada Konggregasi Oblat Maria Imakulata (OMI) yang memiliki kharisma di dalam pengelolaan Goa Maria di berbagai negara di dunia. 

Akses untuk menuju lokasi ada dua alternatif:

Jakarta/Bandung - Wangon - Buntu - Gombong/Yogyakarta
Dari arah Bandung, sampai di pertigaan Buntu belok ke kiri menuju Purwokerto melewati Banyumas dan Sokaraja, setelah melewati Sungai Serayu di antara jalan berkelok-kelok di sebelah kanan ada papan nama besar Goa Maria Kaliori.

Jakarta - Purwokerto - Gombong/Yogyakarta
Dari arah Purwokerto setelah melewati Sokaraja (terkenal dengan getuknya) dan setelah pabrik Gula Kalibagor, di sebelah kiri ada ada papan nama besar Goa Maria Kaliori.

lokasi gua maria dari alun-alun kota purwokerto (google.com/map)
Sejak berdirinya Gua Maria Kaliori hingga kini, ada beberapa bangunan/sarana dan prasarana yang terus ditambahkan, seperti Taman Rosario Hidup, Aula St Yoseph, toko souvenir Gua Maria, pendopo, makam Uskup dan para Imam, jalan-jalan beraspal menuju Gua Maria, Sakristi, ruang Pengakuan Dosa, MCK, makam umum, lahan parkir, pos satpam, area Jalan Salib, perumahan karyawan, dan gereja.

0 komentar:

Wisata Religi Ke Masjid Tiban atau Masjid Ajaib Kabupaten Malang

Wisata Religi Ke Masjid Tiban atau Masjid Ajaib Kabupaten Malang

Wisata religi ke "Masjid Ajaib", yang berlokasi di Jalan KH Wahid Hasyim, Gang Anyar RT 27 RW 06 Desa Sanarejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi tempat wisata religi favorit bagi semua kalangan, baik kaum muslim dan non muslim.

Sebenarnya, di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan kota Batu) terdapat berbagai lokasi wisata. Namun, untuk "Masjid Ajaib" ini terus didatangi para wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan ada yang datang secara khusus dari luar Jawa, seperti Kalimantan dan Sumatera.

Setiap hari wisatawan yang datang mencapai ribuan orang. Mereka tak hanya datang dari daerah di Jawa Timur, ada wisatawan yang dari luar Jawa. Wisatawan yang datang itu, hanya ingin mengetahui "Masjid Ajaib" tersebut.

Wisata religi yang diberi nama "Masjid Ajaib" itu sebenarnya bukan masjidnya yang ajaib, tiba-tiba muncul secara tiba-tiba, tanpa ada yang membangunnya. Dikatakan "Masjid Ajaib", karena para wisatawan yang memberi nama, ditambah bangunannya luar biasa, berarsitektur ala Timur Tengah.

Sebenarnya, "Masjid Ajaib" itu, adalah bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Syalafiyah Bihaaru Bahri' Asali Fadlaairil Rahmah, yang didirikan oleh KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Sholeh Al Mahbub Rahmat Alam atau yang umum dikenal Romo Kiai Ahmad.

Bangunan Ponpes tersebut memang tergolong unik, antik dan megah. Di dalam Ponpes tersebut, berdiri bangunan dengan arsitektur gaya Timur Tengah, berlantai tujuh. Hampir setiap temboknya, terdapat ukuran dan kaligrafi Arab. Di dalam ponpes tersebut, juga tersedia kolam renang, dilengkapi perahu, yang hanya khusus untuk dinaiki wisatawan anak-anak.

Tak hanya itu, di dalam komplek Ponpes itu, juga terdapat berbagai jenis binatang seperti kijang, monyet, kelinci, aneka jenis ayam dan burung. Di sekeliling Ponpes juga berdiri berbagai bangunan kecil seperti menara yang ada di setiap masjid.

Sejak mencuat kabar "Masjid Ajaib" itu, muncul wacana bahwa "Masjid Ajaib" itu dibangun oleh pasukan jin. Namun kabar tersebut tidak dibenarkan oleh para pengurus Ponpes. Dari pantauan Kompas.com, para pengunjung tak hanya kamu muda, lulusan SMA. Namun, juga ratusan ibu-bapak dari jamaah pengajian di daerahnya masing-masing.

Menurut Iphoeng HD Purwanto alias Gus Ipung, pengurus Ponpes, keunikan bangunan mencakar langit itu, yang dibangun mulai dari bawah tanah itu, tepatnya dilantai tiga, ada tiang penyangga dari seluruh bangunan, yang terbuat dari tanah liat. "Satu tiang yang dibuat dari tanah liat itu yang menjadi roh atau kekuatan dari seluruh bangunan," ujarnya.

Bangunan yang ada tak terpisahkan dari bangunan lainnya. Setiap bangunan ada tangga untuk melewati bangunan lainnya. Di Ponpes tersebut, santri yang bermukim tak terlalu banyak. Hanya ada ratusan santri saja.

Di dalam bangunan tersebut, juga ada ruangan aquarium dan perpustakaan berisikan buku-buku Islam. Di ruang Aquarium, juga menjadi rujukan para wisatawan yang datang. "Pemeluk agama apa pun, boleh datang dan masuk. Kami senang menyambutnya. Hal itu sesuai dengan keinginan pendiri. Karena bangunan ini bukan masjid. Siapa pun bebas masuk. Bangunan ini adalah Pondok pesantren," katanya.

Adapun tujuan Romo Kiai Ahmad mendirikan Ponpes tersebut untuk dikunjungi semua orang, baik umat Islam dan non Islam. "Manfaat datang kesini, sesuai kata pendiri, siapa yang punya penyakit hati, kalau masuk ke pondok ini, dengan izin Allah, bisa sembuh penyakit hatinya," kata Gus Ipung.

lokasi masjid tiban dari arah kota malang (google.com/map)

Sementara itu, menurut salah satu petugas informasi, Muhammad Hafidz, para pengujung setiap harinya mencapai ribuan. Untuk masuk ke Ponpes wisata religi tersebut, tidak dikena biaya apa pun. Parkir saja gratis. Hanya setiap pengunjung diminta untuk mengambil kartu masuk dan kalau hendak pulang, diharapkan wisatawan menukar kartu masuk ke kartu keluar.

Para pengunjung juga diminta untuk menuliskan pesan-kesannya, setelah keliling dibangunan menjulang tinggi tersebut. Tujuannya, kalau ada kekurangan, pihak petugas pondok bisa melakukan evaluasi, agar wisatawan lebih nyaman kalau datang kembali.

Sementara itu, salah satu wisatawan asal Surabaya, Yakub Efendi mengaku, pihaknya bersama 55 orang, rombongan naik bus. "Semuanya ingin tahu seperti apa yang disebut Masjid Ajaib itu," katanya, Jumat (25/5/2012).

Ternyata, menurut Effendi, Masjid Ajaib itu adalah pondok pesantren. Namun, bangunannya yang cukup bagus, antik dan luar biasa. "Seperti tidak dibangun oleh manusia. Arsitekturnya seperti bangunan Timur Tengah," akunya.

Selain itu, para pengunjung yang datang ada juga untuk mengobati hatinya, jika memiliki penyakit hati, seperti dengki, sombong, iri hati dan penyakit hati lainnya. "Karena pendiri pondok ini mengatakan, bagi yang masuk pondok ini penyakit hatinya bisa sembuh," kata Effendi.

Selain menikmati keindahan dan keantikan bangunan, wisatawan juga bisa berziarah ke makam pendiri, yang tak jauh dari pusat bangunan tersebut.

Sepanjang jalan di depan pintu gerbang masuk "Masjid Ajaib" tersebut dijual berbagai jenis kerajinan dan aneka buah khas Malang, sebagai oleh-oleh untuk wisatawan yang berkunjung. Sejak Ponpes tersebut dikenal banyak orang dengan sebutan Masjid Ajaib, juga menjadi berkah bagi warga sekitar. Mereka bisa berjualan di sepanjang jalan menuju bangunan "Masjid Ajaib" tersebut.

0 komentar:

Wow Ada 26 Peraturan yang sangat Dilarang Saat Kita Berwisata ke Disneyland

Wow Ada 26 Peraturan yang sangat Dilarang Saat Kita Berwisata ke Disneyland
 foto doc. disneyland.disney.go.com

Disneyland mungkin menjadi salah satu tempat yang paling diimpikan banyak orang di dunia untuk didatangi. Jika Anda salah satunya, mungkin sebelum mengunjunginya, Anda harus tahu dulu aturan di sana.

Jangan sampai Anda melakukan hal-hal yang sebenarnya dilarang di Disneyland. Berikut hal-hal tersebut seperti dikutip dari Good Housekeeping, Kamis (11/8/2016)

1. Membawa tongsis.
2. Memotong antrean, atau masuk ke kelompok Anda yang sudah ada di tengah antrean.
3. Berpidato untuk menghimpun massa.
4. Shooting film atau iklan tanpa izin.
5. Meniup balon di Animal Kingdom.
6. Membawa stoples (kecuali makanan bayi).
7. Merokok di ruangan kaca.
8. Membawa barang bawaan berukuran lebih dari 24x15x18 inci.
9. Memberi makanan binatang.
10. Menunjukkan tato yang tidak sopan.
11. Menerbangkan drone.
12. Mengambil foto dengan flash di atraksi dalam ruangan.
13. Membawa tripod besar.
14. Membuka baju atau sepatu.
15. Berlari dan mengganggu orang lain.
16. Berkata-kata kasar.
17. Memakai kostum jika Anda sudah dewasa.
18. Membawa stroller yang ukurannya lebih besar dari 36x52 inci.
19. Berjualan.
20. Membawa hewan peliharaan.
21. Membawa dan duduk di kursi lipat.
22. Memakai masker, kecuali ada alasan medis.
23. Menggunakan papan seluncur.
24. Membawa minuman beralkohol dari luar Disneyland.
25. Membawa senjata.

0 komentar:

Tampil Keren Dengan Celana yang lagi InStyle 2016

Tampil Keren Dengan Celana yang lagi InStyle 2016

Untuk musim ini, siluet celana tampil kian beragam. Tak lagi serba super ketat atau serba skinny, namun tren celana di 2106 ini cendrung melonggar dengan pilihan warna yang mencolok. Kenyamanan rupanya menjadi fokus para perancang. Seperti dilansir dari vogue.it Minggu (17/01/2016) , tengok saja koleksi Dries van Noten yang terlihat sedikit boyish dengan potongan super baggy yang melebar di bagian bawah. Pas untuk Anda yang berjiwa tomboy.

Lain halnya dengan koleksi Prada yang masih mengusung tema klasik dan preppy look dalam kemasan material bahan tebal dan warna khas retro. Siluet aman dari celana pipa yang tak lekang waktu ini, patut menjadi busana yang wajib dikoleksi. Selain cocok untuk dikenakan sebagai busana kantor, celana berpotongan lurus ini tepat untuk Anda yang bertubuh ramping dan tidak memiliki tubuh yang terlalu tinggi.

Sementara itu untuk Anda yang berjiwa ekspresif, celana 7/8 kini tampil kian atraktif. Terinspirasi dari siluet lonceng, celana ini diolah menarik oleh rumah mode Fendi dengan warna berani. Memang tak semua bentuk tubuh cocok menggunakan celana yang satu ini, namun untuk Anda pemilik tubuh jenjang celana lonceng 7/8 ini bisa dicoba. Ingat, padukan dengan busana bersiluet longgar agar tubuh terlihat proporsional.

Bagi Anda yang lebih suka dengan pilihan celana berpotongan lurus, variasikan dengan jumpsuit bercorak yang mampu menyulap penampilan Anda terlihat keren dalam sesaat. Tampilan yang terkesan dinamis ini, tak lagi membutuhkan paduan aksesori tambahan. Cocok untuk menemani Anda berakhir pekan dengan penampilan ringan ringan dan tetap terlihat chic. Seru!

0 komentar:

Sepuluh Kota di Dunia Dengan Makanan Pencuci Mulut Terlezat

Sepuluh Kota di Dunia Dengan Makanan Pencuci Mulut Terlezat
Semua orang tahu bahwa salah satu bagian terbaik dari traveling adalah makanannya. Dan semua orang tahu bahwa makanan terbaik adalah dessert atau makanan pencuci mulut.

Dilansir dari purewow.com, Sabtu (9/7/2016), berikut ini adalah beberapa kota dengan dessert terbaik di dunia, yang mungkin bisa membantu Anda untuk menentukan tujuan traveling Anda selanjutnya.

1. New York
 NEW YORK. Sumber : purewow.com.
 Dessert di New York sangat bervariasi dan indah, layaknya kota ini sendiri. Anda harus mencoba Tarte Tatin di Gotham Bar and Grill, Salty Pimp di Big Gay Ice Cream, juga kue hangat dari Levain.


2. Paris
Ketika berbicara tentang dessert, Paris mungkin juaranya. Kabar baiknya adalah Anda dapat mencicipi semua makanan manis terbaik di kota kecil ini, seperti macaron Laduree, Jacques Genin, Mille Feuille, Pierre Herme, dan Montebello.

3. Wina
Wina telah menjadi ibukota kue sejak zaman Freud, Lenin, dan Trotsky. Jika Anda mendambakan tempat klasik, datanglah ke Cafe Central. Atau bagi Anda pencinta hal-hal berbau tradisional, datanglah ke Cafe Sacher. Butuh sesuatu yang lebih modern? Datanglah ke Xocolat.

4. Tokyo
Tokyo. Sumber : purewow.com.
 Banyak orang berpikiran bahwa Tokyo hanya terkenal karena sushi dan ramen. Tahukah Anda bahwa kota ini memiliki lebih dari 200 jenis berbeda dari Kit Kat? Pastikan juga Anda mencoba Mochi Cream dan Cheesecake.

5. San Francisco
Mungkin kue paling terkenal di sini adalah Tartine. Namun, bukan berarti Anda tidak akan menemukan makanan lainnya. Ketika berkunjung ke San Francisco, Anda wajib mencicipi es krimnya!

6. Roma
Traveling ke Roma? Anda akan dibuat tergila-gila dengan gelatonya. Mulai dari Giolitti, Biscottificio Innocenti di Trastevere sampai dengan Dolce Maniera.

7. Singapura
Singapura telah lama memiliki tradisi kuliner yang menarik dan paling favorit seantero Eropa dan Asia.

8. Barcelona
Buenos Aires mungkin adalah salah satu kota yang dipenuhi dengan segala makanan manis, susu, dan karamel.

9. New Orleans
Ketika berkunjung ke New Orleans, sempatkan diri Anda untuk mampir ke Cafe Du Monde, di mana Anda akan mendapatkan berbagai makanan sempurna khas dari kota ini di sana.


10. Buenos Aires
Buenos Aires mungkin adalah salah satu kota yang dipenuhi dengan segala makanan manis, susu, dan karamel.

0 komentar:

Destinasi Wisata Baru Pulau Widi Halmahera yang Begitu Indah dan Elok

Destinasi Wisata Baru Pulau Widi Halmahera yang Begitu Indah dan Elok
pulau widi yang tanpa penghuni nyaman buat wisata snorkeling, diving atau sekedar mancing (foto.andi jatmiko)

Berlokasi di Desa Gane Luar, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Kepulauan Widi dikenal memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Hamparan pasir yang putih dan luas, air laut jernih kebiruan, serta terumbu karang yang terhampar dengan berbagai jenis keindahan biota lautnya. Tak heran jika eksotika kepulauan ini selalu disamakan dengan keindahan Kepulauan Mandeh dan Raja Ampat.

M Nur Kamarullah, Kadis Budparpora Kabupaten Halmahera Selatan, kepada Liputan6.com, Rabu (10/8/2016) mengatakan, ada dua cara untuk sampai di Kepulauan Widi. Cara pertama adalah dengan melalui Ternate menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Saketa dengan waktu tempuh sekitar 5 jam. Perjalanan kemudian dilanjutkan menggunakan kendaraan roda dua menuju Kecamatan Gane Timur dengan waktu tempuh sekitar 3 jam, dan perjalanan dilanjutkan kembali menggunakan speedboat sekitar 2 jam.

Sedangkan cara kedua dilakukan dengan menggunakan rute ke Pulau Bacan terlebih dahulu. Dari Pulau Bacan perjalanan dilanjutkan dengan speedboat menuju Kepulauan Widi. Bagi Anda yang menggunakan cara kedua, ada baiknya jika Anda mencari tahu terlebih dahulu dengan berkonsultasi dengan warga lokal yang menyewakan perahu dan speedboat-nya.
Berlokasi di desa Gane Luar, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Kepulauan Widi dikenal memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Foto: Andi Jatmiko.

Selain menjadi destinasi wisata berkelas dunia, Kepulauan Widi juga menjadi sumber utama mata pencaharian warga lokal. Perairan laut yang masih jernih dan kaya akan ikan membuat banyak orang menggantungkan hidup sebagai nelayan.

Banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan di pulau tak berpenduduk ini, mulai dari memancing, snorkeling, maupun diving. Bagi Anda yang suka akan suasana pantai yang hening dan pemandangan laut yang indah, Kepulauan Widi menjadi destinasi wisata yang tepat untuk Anda kunjungi. Apalagi kepulauan ini dilengkapi dengan danau air tawar yang menjadi tujuan wisata bagi mereka yang gemar berpetualang.
“Ke depan menunggu satu atau dua tahun lagi, kami bangun akses jalan supaya mudah wisatawan berkunjung. Akan dibangun rumah singgah. Saat ini kunjungan wisatawan masih kurang, padahal ini destinasi wisata yang tak kalah dengan tempat lain di Indonesia. Makanya saat wisatawan sudah mulai banyak, mudah-mudahan insfrastrukturnya sudah mulai bagus,” kata Nur.

0 komentar:

Beberapa Hal Wajib Yang Harus Dibawa dan Diingat Para Backpacker Selama Liburan

Beberapa Hal Wajib Yang Harus Dibawa dan Diingat Para Backpacker

Liburan dengan cara backpacker-an memberikan sensasi pengalaman yang tak akan Anda temukan bila bepergian menggunakan jasa travel. Ya, dengan liburan gaya menjelajah ini rasa petualangan akan begitu kental terasa.

Bagaimana tidak, semua proses menuju tempat tujuan seperti transportasi (tiket kereta online, tiket pesawat, bus, dsb), interaksi dengan penduduk sekitar, dan membawa perlengkapan semua dilakukan serba sendiri. Tentunya diperlukan perhitungan matang sebelum Anda benar-benar memutuskan memulai "petualangan".

Bagian terpenting tentu saja memperhitungkan barang bawaan yang akan menjadi teman Anda selama perjalanan. Anda harus benar-benar jeli memilah-milah barang yang harus dibawa agar efisien di perjalanan.

Kamera digital untuk mengabadikan momen petualangan
Selain berguna membangkitkan kenangan setelah perjalanan, sebuah foto juga menjadi "alat bukti" kalau kamu benar-benar melakukan perjalanan. Tak hanya itu hasil foto dengan kualitas baik juga memperindah postingan di media sosial. Pilih camdig yang miliki fitur dustproof, waterproof, dan shockproof agar terhindar dari risiko malfungsi dalam kondisi apapun.

Alas kaki  Jangan dianggap hal Sepele pastikan selama perjalanan kuat dan nyaman
Kaki yang kuat tak cukup kalau tidak ditunjang alas kaki yang nyaman. Ya, hal itu begitu penting mengingat kaki akan melangkah cukup jauh selama perjalanan. Jangan ragu mengeluarkan uang untuk dapatkan sepatu yang bisa membuat nyaman dan tahan lama di segala medan.

Agar tak bingung soal colokan pastikan selalu bawa universal adapter

Perangkat elektronik portable tentunya membutuhkan daya listrik untuk memastikannya terus berfungsi. Sebenarnya powerbank dengan kapasitas besar bisa menjadi solusi, itupun perlu perkiraan berapa lama bisa bertahan. Ketersediaan universal adapter akan sangat membantu ketika bertemu dengan beragam stop kontak di tempat tujuan, terutama ketika bepergian ke luar negeri.

Biar aman dari pencopet ada baiknya kenakan money belt
Money belt dimaksud bukan tas kecil di depan perut yang diikatkan ke pinggang, tapi bentuknya benar-benar seperti ikat pinggang sehingga pencopet tak akan menyadari kalau ada uang tersimpan di sana. Cerdas bukan?

Bawa laptop dengan bobot ringan
Siapa sih saat ini yang tidak bisa lepas dengan namanya gadget seperti laptop. Ya, bagi Anda yang senang menulis bisa langsung menuangkan pengalaman petualangan backpacker-an ke blog atau sosial media berupa ketikan dengan nyaman. Dengan membawa laptop, memory card yang dari camdig atau smartphone penuh foto bisa langsung dipindahkan ke laptop sehingga lebih leluasa jeprat kepret kembali.

Pilih backpack/ ransel sesuai kebutuhan perjalananSetelah memperhitungkan semua barang bawaan tentu yang terpenting memilih backpack atau tas ransel yang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan selama perjalanan. Jangan asal pilih, sesuaikan dengan ukuran tubuh dan jumlah bawaan. Kalau perjalanan hanya dilakukan satu hari backpack dengan ukuran 30 liter terasa cukup. Lain halnya bila barang bawaan kamu cukup banyak, backpack atau bahkan carrier berukuran 50-70 liter wajib jadi pilihan.

0 komentar:

Para Turis Memburu Es Krim Tvaruzek yang Terbuat dari Keju Busuk Khas Republik Ceko

Para Turis Memburu Es Krim Tvaruzek yang Terbuat dari Keju Busuk Khas Republik Ceko

Es krim menjadi kudapan menyenangkan di cuaca panas. Begitu juga di Republik Ceko yang tengah dilanda musim panas, es krim Tvaruzek, atau Tvaruzky menjadi makanan favorit yang diburu turis dan penduduk setempat.

Terbuat dari keju tajam tradisional, es krim ini telah menjadi makanan tradisional andalan kota Lostice, kota kecil di Republik Ceko.

"Banyak orang berpikir rasanya asin, tapi itu benar-benar es krim yang cukup manis dengan keju rasa Tvaruzky," kata pemilik kafe dan pembuat es krim Roman Cincara dikutip dari laman Reuters.

Tvaruzek, atau Tvaruzky dalam kata jamak bahasa Ceko, adalah keju kekuningan yang disimpan lama dengan rasa yang kuat dan bau yang tajam. Biasanya, keju satu ini dinikmati dengan roti, sop bawang dan bir tradisional Republik Ceko.

Agar sesuai dengan selera turis, Roman Cincara mengkreasi keju Tvaruzky dengan gula. Dengan pencampuran dan pengolahan pada suhu yang tepat, terciptalah es krim yang lembut disukai turis asing

Awalnya, Cincara hanya bereksperimen. Namun, dia tidak menyangka es krim tersebut ternyata jadi makanan favorit di Lostice, yang merupakan kota asal Tvaruzky. Bahkan, kini setiap harinya Cincara bisa menjual hingga 400 porsi es krim unik tersebut.

Pembelinya pun tidak hanya dari warga lokal, melainkan juga turis yang penasaran dengan citarasa baru Tvaruzky.
“Rasanya enak. Campuran antara manis dan asin. Ini Tvaruzky yang sangat lezat,” kata salah satu konsumen, Lukas Pupik.

0 komentar:

Warung Kopi Ake Salah Satu Warung Kopi Legendaris di Belitung yang Harus Anda Coba

 Warung Kopi Ake Salah Satu Warung Kopi Legendaris di Belitung yang Harus Anda Coba

Kehadiran Andrea Hirata bersama novel Laskar Pelangi berhasil membawa Belitung ke memori tempo dulu. Suasana Kampung Belitung yang masih berjaya sebagai kawasan tambang timah, sekolah dasar reot milik Muhammadiyah tergambar epik dalam layar lebar dengan judul yang sama.

Meskipun kini Belitung berbenah menjadi lebih maju, namun ada satu kebiasaan yang tidak berubah sejak dulu. Yaitu budaya ngopi yang telah berlangsung selama ratusan tahun.

Diantara banyak warung kopi, ada sebuah kedai yang telah setia menemani masyarakat Belitung bersantai selama puluhan tahun. Warung Kopi Ake menjadi legenda karena mampu bertahan sejak jaman penjajahan Belanda di kawasan Tanjung Pandan.

Meskipun telah berpindah tangan pada beberapa generasi, cara penyeduhan kopi masih mempertahankan teknik lama. Kopi dituangkan langsung dari teko-teko kuno yang kini terlihat telah berubah warna.

Saat ini, kopi dikelola oleh generasi ketiga. Namun, bangunan tidak banyak mengalami perubahan, hanya sedikit mengalami renovasi dari kayu menjadi batu bata. Bagi yang sedang berlibur ke Belitung wajib mampir ke kedai kopi Ake.

0 komentar: